Kado Manis di Akhir Tahun

Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya bisa menulis sebuah buku. Rasanya sama sekali tidak mungkin. Dengan berbekal rasa nekad dan memberanikan diri saya mencoba mengikuti tantangan di Gurusiana. Apapun saya tulis asal berupa tulisan. Hari demi hari tidak terasa hingga mencapai 300 hari. Pada awalnya hanya ingin mengikuti tantangan hanya 30 hari. Tetapi akhirnya menjadi sebuah kebutuhan. Rasanya tidak enak kalau belum menulis. Tulisan-tulisan tersebut bermacam-macam jenisnya.

Setelah saya mengikuti pelatihan on line satu guru satu buku, barulah saya mengerti tentang bermacam-macam jenis tulisan dan bermacam-macam penggolongan buku. Tulisan tersebut saya golongkan menjadi 4 jenis. Setelah mengikuti sagu  sabu saya hanya menyetorkan satu jenis tulisan pada bulan Juli. Pada bulan Agustus ada kiriman tabel revisi. Saya disuruh memeriksa kembali kesalahan-kesalahan penulisan pada buku tersebut dan di tulis pada sebuah tabel. Akan tetapi saya tidak segera mengisinya karena belum sempat.

Pada awal bulan Desember saya baru menyelesaikan tabel revisi tersebut. Saya menunggu dengan penuh rasa dag dig dug. Sudah hampir pergantian tahun akan tetapi ISBN belum juga jadi. Buku tersebut termasuk terbitan tahun 2020 atau tahun 2021. Berkali-kali saya menengok email, belum ada juga email yang masuk.

Di akhir tahun saatnya menyelesaikan e kinerja dan e SKP. Begitu sulit membuka dan mengisi e kinerja di hari-hari terakhir. Butuh waktu yang sangat lama menyimpan tulisan, bahkan saya harus berjaga di malam hari supaya dapat mengisi e kinerja. Kemarin malam saya berjaga mulai pukul 23.00 sampai 03.00. Sambil menunggu terkirimnya laporan e kinerja saya membaca FB Mediaguru. Saya tidak sengaja membuka email yang masuk. Betapa terkejut dan senangnya saya membaca email tersebut. Buku saya sudah terbit ISBNnya. Saya tinggal mencetaknya. Rasa ngantuk dan lelah saya hilang seketika setelah membaca email tersebut.

Alhamdulillah di akhir tahun ini saya bisa mewujudkan harapan untuk memiliki buku tunggal. Walaupun buku tersebut masih banyak kekurangannya setidaknya saya mempunyai kenangan dalam hidup. Karena menulis adalah keabadian. Dengan buku tersebut nama kita akan terus dikenang oleh pembaca meskipun kita sudah tidak lagi berada di dunia. Semoga buku saya bermanfaat bagi semua orang.

Salam Literasi

Pacet, 31 Desember 2020

Hari ke 303