Nyetir Sendiri
Nyetir Sendiri
#Tagur hari ke-61
Sudah dua tahun suamiku membeli mobil tapi baru hari ini berani nyopir ke kota.
Awalnya belajar maju mundur, kemudian belajar di jalan yang sepi dengan didampingi Imam selama sekitar seminggu, akhirnya bisa. Lumayan bisa dibilang berani dan cepat bisa. Adik-adiknya yang nyopir semua istrinya, suaminya tidak ada yang berani.
Kalau di kampung sudah berani. Kalau di perkotaan belum berani karena ramai. Karena tadi, sopirnya repot akhirnya berani berangkat ke kota Mojokerto.
Sebenarnya saya mengantuk sekali, tidak jadi ngantuk karena harus mengawal. Maklumlah suamiku matanya tidak begitu jelas, buta warna lagi jadi aku harus mecicil lihat jalan.
Berangkat dari rumah sudah hujan. Di tengah perjalanan mendung sangat hitam. Sampai di tempat tujuan hujan deras. Aku masuk ke toko kain sendirian. Setelah selesai kami pun pulang.Kembali aku harus mengawal perjalanan. Apalagi hujan di malam hari, jalannya tidak begitu jelas. Alhamdulillah akhirnya kami sampai kembali ke rumah dengan lancar.
Mojokerto, 2 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar