Perjalanan yang Indah dan Berkah

#Tagur hari ke-76

Untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan kita ziarah ke makam Troloyo Mojokerto. Rencana ini sudah direncanakan seminggu yang lalu. Kami mengajak para guru yang ada di kecamatan Pacet. Tapi sayang banyak yang tidak ikut, ada yang sakit, ada yang anaknya sakit, ada yang repot, dan lain-lain. Dengan semangat persahabatan kami pun jadi berangkat hari ini.

Setelah pulang sekolah kami berkumpul di rumah Bu Sevi untuk menitipkan sepeda. Bu Sevi tidak ikut karena ada kesibukan.

Sekitar pukul 12 kami berangkat. Bu Lilik memimpin doa. Di tengah perjalanan suasana begitu menyenangkan. Kami berkaraoke dan berfoto ria. Semua beban dan masalah rasanya tidak terasa kalau sudah kumpul sama emak-emak.

Tak terasa perjalanan pun sampai di tempat tujuan. Tak lupa kami mengabadikan momen yang indah. Di situ ada pohon beringin yang sangat besar. Kami bersantai dan foto-foto dulu. Kami masuk ke dalam makam Troloyo. Sementara yang berhalangan menunggu di luar. Kami berdoa dengan khusuk. Semoga doa kami membawa keberkahan. Tak lupa kami menikmati makanan ringan. Rasa persaudaraan sangat terasa. Perjalanan dilanjutkan menuju Pendopo Agung. Sebelum masuk pendopo kami berfoto di patung Gajah Mada dan raja Hayam Wuruk. Di masa merekalah kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan sampai bisa ke seluruh wilayah Nusantara. Gajah Mada berhasil mempersatukan wilayah Nusantara dengan sumpah Palapanya. Pendopo ini dulunya adalah kerajaan Majapahit. Ternyata zaman dahulu sudah bisa membangun bangunan yang indah. Lantainya terbuat dari marmer. Situs sejarah ini seharusnya kita perkenalkan kepada murid- murid agar mengenal budaya dan sejarah lokal. Namun sayang sekali pelajaran sejarah sekarang tidak ada di sekolah. Anak sekarang kurang mengenal sejarah negaranya sendiri karena memang di bangku sekolah sudah tidak diajarkan lagi.

Kami duduk santai sambil menikmati keindahan pendopo agung. Di tempat ini tempat pertemuan para pegawai kerajaan. Terus di mana ya rumah raja sekarang kok tidak ada.

Acara ini sangat indah dan menyenangkan. Bahagia itu tidak harus mahal. Cukup berjalan bersama kami sudah sangat bahagia. Setelah shalat Asyar kami kembali pulang. Rasanya kami masih ingin melanjutkan lagi perjalanan. Tapi waktu sudah sore dan kami pun harus kembali pulang. Di tengah perjalanan hujan deras mengguyur kereta kami. Ternyata bus Tayo ada kacanya yang terbuat dari plastik terpal. Meskipun hujan kami tidak basah. Naik tayo sangat menyenangkan. Udara bisa masuk dengan bebas. Tidak ada rasa pusing. Semua bergembira ria menikmati perjalanan. Sampailah kami kembali ke rumah. Perjalanan kali ini sangat menyenangkan. Semoga lain kali kami bisa mengadakan acara seperti ini lagi. Ku tunggu selalu acara healing-healingnya.

Mojokerto, 18 Maret 2022