Religius (bersyukur)

#Tagur hari ke-40

Untuk memperingati hari kemerdekaan RI SDN Suka Makmur mengadakan jalan santai mengelilingi desa yang berada di sekitar sekolah. Semua siswa mulai kelas 1 sampai kelas 6 ikut serta. Bagi yang beruntung mendapatkan hadiah undian. Kegiatan ini bermanfaat untuk memperkuat kerukunan antar siswa dan antar guru, menambah kesehatan, serta untuk mengenal lingkungan sekitar.

Rahman dan Arman adalah saudara kembar. Mereka tinggal di desa di sekitar sekolah. Setiap hari ke sekolah berangkat jalan kaki. Mereka sangat senang dengan kegiatan itu. Sebelum berangkat tak lupa sarapan dulu dan membawa bekal makanan. Mereka minta ijin kepada kedua orangtuanya. Orangtuanya memberi uang saku yang sama. Rahman berterimakasih kepada ayahnya.

"Alhamdulillah terima kasih Yah atas uang sakunya," kata Rahman.

Sedangkan Arman menggerutu menerima uang saku tersebut.

"Uang sakunya kok cuma sedikit Yah, mana cukup uang segini," kata Arman.

" Kamu terima sajalah pemberian ayah Arman, ayo kita berangkat nanti kita terlambat," ucap Rahman.

Arman berangkat dengan cemberut.

Anak- anak berbaris di halaman sekolah. Kepala sekolah memberi sambutan kemudian memberangkatkan anak-anak. Siswa kelas satu diberangkatkan terlebih dahulu. Wali kelas mengawal anak-anak di belakang barisan. Anak-anak begitu senang dengan jalan santai tersebut. Mereka berjalan sambil menyanyikan lagu wajib Nasional agar rasa nasionalis bisa terukir dalam hati anak-anak.

Bu Rita berada di belakang barisan kelas enam sambil sesekali mengajak anak-anak untuk berfoto. Tiba-tiba Arman tersandung batu dan jatuh ke selokan. Bajunya basah kuyup. Kepalanya memar terbentur batu.

"Ya Allah Arman kamu tidak apa-apa, makanya hati-hati kalau berjalan," kata Bu Rita.

"Kepala saya sakit Bu," ucap Arman.

"Ya sudah pelan-pelan ya jalannya biar tidak sakit," kata bu Rita.

Setelah sampai diujung desa anak-anak menerima nomer undian. Anak-anak makan bekalnya di persawahan. Pemandangannya sangat indah. Setelah makan bersama anak-anak melanjutkan perjalanan kembali ke sekolah.

"Ayo anak-anak kita lanjutkan lagi jalan santainya," ucap bu Rita.

"Iya Bu Rita," jawab anak-anak. Mereka melanjutkan perjalanan kembali ke sekolah.

Bersambung

Mojokerto, 9 Februari 2022