Religius (Shalat lima waktu)

#Tagur hari ke-44

Pagi yang cerah, matahari bersinar hangat. Siswa SDN Suka Makmur masuk sekolah dengan riang. Bapak ibu guru menyambut kedatangan anak-anak untuk mengecek suhu tubuh. Anak-anak cuci tangan dan menunggu jam pelajaran di dalam kelas.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 bu Rita masuk ke dalam kelas. Seperti biasanya kelas diawali dengan berdoa, membaca juz Amma dan tepuk serta salam PPK. Bu Rita memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya shalat. Ternyata masih banyak anak kelas 6 yang belum melaksanakan shalat fardhu lima waktu.

Sepulang sekolah Dito bertemu dengan teman- temannya di pinggir jalan. Teman Dito sudah besar-besar, ada yang SMP, SMA, bahkan sudah tidak sekolah lagi. Sehari-hari Dito bergaul dengan anak-anak tersebut. Ada saja yang dilakukan.

Siang itu Dito tidak pulang ke rumah. Belum ganti baju, belum makan siang langsung bermain bersama teman-temannya. Hari itu permainannya kebut-kebutan di jalan raya. Mereka melakukan atraksi sepeda motor sambil ngebut-ngebut di jalan raya. Mereka merasa bangga apabila menjadi pemenangnya. Tak peduli meskipun tubuhnya terluka karena kadang terjatuh. Demikian juga yang terjadi pada Dito.

Tibalah giliran Dito untuk melakukan atraksi. Dito mulai menaiki sepeda motornya. Motornya dijalankan dengan satu roda. Gas diputar kencang. Motor melaju dengan sangat kencang. Bruakkk ! motor Dito menabrak pohon yang berada di pinggir jalan. Tubuh Dito terpental dan tertabrak truk yang lewat. Dito jatuh pingsan.Masyarakat yang berada di sekitar tempat itu berlarian menuju tempat kejadian.

Bersambung

Mojokerto, 13 Februari 2022