Senang dan Sedih

Berawal dari Workshop Cergam, awalnya aku diajak temanku Rochmawati untuk mengikuti workshop Cergam di Dinas Pendidikan kota. Di sinilah awal aku mengenal literasi. Para peserta banyak yang bisa membuat cerita. Aku masih nol, tidak bisa sama sekali. Dari sini terpecut motivasiku untuk mengikuti kegiatan literasi. Aku disarankan mbak Wati untuk masuk ke dalam group media guru. Di situ kita bisa belajar menulis dan membaca tulisan teman-teman.

Kemudian aku masuk blog gurusiana. Setiap hari aku menulis dan membagikan di media guru.

Kegiatan literasiku semakin berkembang dan aku bisa membuat beberapa buku baik antologi dan buku tunggal. Semua ini berkat motivasi temanku Rochmawati. Setiap hari kita saling mengisi dan berbagi. Aku sering minta diajari berbagai ilmu pengetahuan terutama tentang komputer. Banyak ilmu yang telah kuperoleh darinya. Kita selalu bersama -sama berjuang untuk memajukan pendidikan yang ada di SDN Warugunung. Suka duka kita lalui bersama. Bahagia, canda, tawa, sedih kita jalani bersama.

Ada program guru penggerak kamu ikut daftar tujuannya untuk ikut serta memajukan pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan belumlah selesai, baru berjalan 3 bulan, namun kau sudah menerima SK diangkat menjadi kepala sekolah. Betapa kagetnya aku. Kita berdua bercita-cita memajukan pendidikan yang ada di sekolah secara bersama-sama. Apalagi setelah pergantian KS, kita akan berjuang bersama-sama. Namun takdir harus berkata lain. Engkau harus meninggalkan aku. Aku berjuang sendirian. Kau telah mendapat SK menjadi KS.

Kini aku berjuang sendiri. Senang dan sedih menyelimuti hatiku. Senang karena keberadaan Gurusianer telah mencapai kesuksesan. Sedih karena kita harus berpisah dan tidak bisa berjuang bersama lagi. Selamat tinggal sahabat. Terima kasih atas segala ilmu yang telah kau berikan. Selamat berjuang menunaikan amanah. Semoga perjuanganmu menjadi ibadah yang berkah bagi semua orang. Aku akan tetap berjuang memajukan sekolah kita. Peluk cium, love you all.

Pacet, 3 September 2022