suhartatik supardi

Penulis bernama Suhartatik, putri sulung dari Bapak Sanusi dan Ibu Mukholifah dari Kota Palembang. Penulis menyelesaikan studi TK,SD samapai S...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIDAK ADA MAKHLUK TUHAN YANG GAGAL
CERITA INDAH BERSAMA CORONA

TIDAK ADA MAKHLUK TUHAN YANG GAGAL

TIDAK ADA MAKHLUK TUHAN YANG GAGAL

Catatan Suhartatik 15092020

Guru mapel Bahasa Indonesia

“Assalamualaikum” diksi itu yang selalu membuka pintu diskusi di kelas menjadi riuh. Setiap pagi seusai subuh saya selalu menyapa anak anak wali ku lewat WAG kelas. Selain guru pengampu mata pelajaran saya pun mendapat amanah menjadi wali kelas. Tugas terberat menjadi wali kelas adalah membangun peradaban siswa dalam bertutur sapa dengan kesantunan berbahasa. Hal ini bertujuan agar anak didik kita berkarakter dalam pembiasaan sehari hari, baik di lingkungan rumah, sekolah atau masyarakat luas.

Selain kata salam, aku pun selalu mengawali dengan kalimat motivasi, agar anak -anak mendapat energi positif sehingga tetap semangat walau belajar dari rumah.

“Anak- anak hebat walau belajar dari rumah kalian pasti tetap semangat”

“Hai calon calon pengusaha Banyuwangi yang sukses, sudahkah anda mencium pipi mama hari ini,, jika belum laukan sambil mengucapkan kata ,” I love you mama”.

“anak – anak segera bangun, ambil cermin , ucapkan kata “ aku manis.. aku manis.. aku manis..” dan dividio, simpan video nya suatu hari akan di tagih ibu sebagai tagihan projek.

Reroncean diksi di atas adalah contoh kalimat – kalimat sapaan yang menjadi senjata perekat jiwa antara guru dan siswa. Guru sejati adalah guru yang mampu masuk ke dunia anak dengan bahasa anak, sehingga terjadi percakapan jiwa yang humanis.

Tepat pukul 6.30 WIB selaku guru wali, aku pun melanjutkan tugas ku yakni mengirim rangkai doa pagi dan literasi yang sudah di sediakan oleh peracik yaitu kominitas guru PAI SMPN 2 Glagah. Di saat yang bersamaan aku pun mengetuk pintu di kelas daring lainya sebagai pengampu mata pelajaran. Ini lah indahnya jika kita berdampingan dengan baik bersama makluk Tuhan yang sejatinya tidak kita harapkan kehadiranya. Bisa melakukan berbagai aktivitas di ruang yang berbeda dalam waktu yang sama. Sesungguhnya tidak ada makhluk tuhan yang gagal kecuali orang yang tak mampu menalar akal.

Sesaat kemudian, guru mapel di kelas 9C (kelas indung semarku) sudah hadir manyapa, maka aku pun fokus pada kelas lainya untuk melaksanakan kewajiban ku dengan membuka kegiatan pembelajaran. Untuk memulai diskusi selain menyapa dengan untaian kalimat berenergi positif, kemudian saya lanjutkan menyapa siswa dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar pada pembelajaran saat itu

“ assalamualaikum, anak- anak”

“Bagaiman kabarnya hari ini ?”

“Semoga tiada kurang suatu apa”

Senantiasa hormat pada orang tua , hormat pada guru, menyayangi yang muda , dan senantiasa taat beribadah kepada Allah”

“ selamat berjumpa kembali dengan Bu Hartatik di kelas virtual edisi Senin , 9 Semtember 2020”

“Anak- anak kemarin kita sudah mempelajari tema teks Berita

“dan ucapan terima kasih yang setulus tulusnya buat kelas 8A, kalian adalah luar biasa, hal ini ibu sampaikan sebagai umpan balik dari tagihan kalian, hampir semua siswa mengerjakan tagihan dengan sempurna, yaitu membuat video membaca berita dengan baik, sekali lagi kalian adalah Jawaranya”

Setelah pesan suara itu terkirim, gempita dalam aksara anak – anak membalas dengan ucapan “terima kasih Bu”

Taklama kemudia aku pun mengirim pesan suara yang kedua.

“anak – anak, setelah mempelajari tema 1, selanjutnya hari ini kalian masuk tema yang kedua tentang teks iklan, slogan dan poster”,

“adapun tujuan pembelajran tema ini adalah, kalian di harapkan menjadi public speaking yang hebat, mampu mempromosikan produk produk kalian atau produk orang lain, sehingga kalian bisa menjadi pengusaha hebat”

“untuk memahami bagaimana cara membuat iklan, poster, atau slogan, berikut Bu guru kirim link pembelajaran, silahkan di simak dan di amati, kemudian masing – masing siswa menulis 5 butir soal esai terkait materi yang kalian simak”

‘jika ada hal kurang difahami, bisa dilanjutkan berdiskusi lewat WAG.” Itu pungkas ku,

Selang satu menit kemudian, siswa pun membalas ”siap Bu”

Sembari menunggu pertanyaan atau diskusi dari siswa , aku pun mulai membuka email untuk mencari alamat webinar yang di kirim oleh media Guru, sebagai undangan mengikuti webinar hari itu dan esok hari.

Seminar berjalan hampir 60 menit, sesekali aku membuka laman kelas daring ku, ada beberapa anak yang sudah menyelesaiakan tagihanya. Tak lupa ku beri apresiasi “terima kasih Mbak Putri, pertanyaanya bagus, ayooooo yang lain segera kirimkan tugasnya di WAG yaa” sapa ku.

Kemudian aku pun masuk ke ruang kedua ku, di kelas webinar yang bertajuk “Menulis itu Muda”

Tepat pukul, 10.30 WIB aku pun masuk lagi ke kelas daring ku, ku lihat jawaban anak – anak membrudul setelah ku hitung hampir 85% dari jumlah siswa yg ada ,semua tagihanya sesuai dengan KKM. Aku pun mengirim pesan suara yang ke -tiga

“anak- anak terima kasih kalian sudah menyelesaikan pembelajaran hari ini dengan baik”

“karena waktu terus berlalu, jam mapel Bahasa Indonesia pun terkikis habis”

“Siwa yg belum menyelesaikan , Bu Hartatik tunggu samapai nanti malam pukul 20.00 yaa”

“dan akhir kata wasalam mualaikum warohmatullohi wabarokatuh” ucap ku di akhir pertemuan. Setelah kelar di kelas daring jam ke-4 aku pun merasa lega sehingga bisa fokus di webinar yang sudah terjadwal. “setelah bagas hari ini dan besuk, maka semua peserta akan mendapat pendampingan menulis buku selama satu bulan kedepan” itu kata pamit dari narasumber terakhir pada seminar hari ini. Akhirnya aku pun bergumam dalam hati “andai saat ini bukan pandemi tidak mungkin saya bisa melakukan dua hal penting dalam waktu yang bersamaan, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk mempunyai surat cinta yang syarat makna. Kecuali orang- orang yang diambil rasa syukurnya.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, smangaat. Mbrudul bahasa khas mana Mbak Suhartatik Supardi?

15 Sep
Balas

BAHASA DAERAH SUROBOYOAN, heheheh

15 Sep

Sangat inspiratif. Terima kasih pencerahannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi

15 Sep
Balas

sami sami, bapak, saling menguatkan untuk menuju literasi yang menewen

15 Sep

Kereen sangat mengispirasi

15 Sep
Balas

Tulisan inspiratif. Sungguh menggugah. Semangat berliterasi, sukses selalu.

15 Sep
Balas

matur kasih bapak, salm literasi

15 Sep

Terimakasih Bu..sudah berbagi pengalaman yang sangat inspiratif sekali..sukses dan sehat selalu Bu

15 Sep
Balas

amiin, makasih Bu ida

15 Sep

bu Erida gabung di penggerak literasi indonesia yg diadakan oleh komnasdik jatim ? pelaksanaanya besuk Desember.

15 Sep

tulisan yg inspiratif bu..sukses selalu

15 Sep
Balas

makasih ya, sama -sama,

15 Sep

Sangat menginspirasi ibu. Terimakasih mau berbagi

17 Sep
Balas



search

New Post