suharti

Suharti adalah seorang guru yang mengajar di SMK N 1 Sawahlunto. Program Keahlian Administrasi Perkantoran...

Selengkapnya
Navigasi Web
EMAK JANGAN PULANG

EMAK JANGAN PULANG

EMAK JANGAN PULANG

Oleh: Suharti, S.Pd.

Guru SMKN 1 Sawahlunto

Sembilan bulan dalam kandungan, sebagai anak kesembilan. Dapat dibayangkan betapa lelahnya Emak saat mengandungku. Usia yang sudah tidak muda lagi. Merawat dan membesarkan delapan orang kakak-kakakku. Memenuhi kebutuhan kasih sayang untuk kami semua. Ekonomi rumah tangga yang tidak mencukupi jika hanya berharap dari pensiunan bulanan Bapak. Begitu cerdasnya Emak, mengelola keuangan sedemikian rupa sehingga tidak kekurangan setiap bulannya.

Dari Emak aku mulai belajar bahasa cinta. Belaian sayangnya mampu melelapkanku dalam dekapan hangatnya. Tatap mata teduh selalu menjadi penentram hati. Senyum bibirnya mampu membuatku bahagia. Kehangatan kasihnya membuat aku terlelap dalam pangkuannya. Dalam gendongannya kusaksikan Emak menyelesaikan tugasnya sebagai ibu dengan banyak tantangan. Dari balik punggungnya aku menyaksikan Emak memasak, mencuci piring, mencuci kain bahkan menyapu rumah dan halaman. Meskipun kakakku telah saling bantu menyelesaikan tugas Emak.

Emak mengajarkan aku bersosialisasi dengan masyarakat. Sambil menyuapiku Emak berkumpul dengan tetangga. Namun Emak tak punya waktu banyak tuk bercerita dengan mereka. Emak memilih segera pulang setelah selesai menyuapiku. Barangkali ini salah satu cara Emak mengusir rasa lelah setelah semua tugasnya selesai.

Emak mengajariku berjalan, berbicara dan bertutur kata, sehingga aku bisa mengucapkan setiap benda yang terlihat ataupun tersentuh oleh jemari kecilku. Emak juga yang mengajariku mengenal huruf dan angka, baik latin maupun hijaiyah, sehingga aku bisa membaca, menulis dan membaca al-qur’an juga beribadah kepada Allah. Emaklah madrasah pertamaku.

Aku mengira aku adalah anak bungsu Emak, namun saat umurku tiga tahun beliau melahirkan lagi satu orang anak laki-laki. Aku si bungsu beradik satu. Emak dan Bapak terlihat amat bahagia, karena memang mengharapkan punya satu orang lagi anak laki-laki.

Emak tidak mengeluh meski dalam kekurangan. Emak pribadi yang tegar. Emak rajin menanam sehingga ada saja yang bisa dipetik untuk solusi memenuhi kebutuhan keluarga. Tak mudah membesarkan anak-anaknya yang banyak, semua butuh kesabaran. Namun hal yang tak pernah hilang dalam ingatanku bahwa keikhlasan beliau semata-mata karena Allah. Begitulah orangtua. Meraka hanya berharap untuk kehidupan masa depan anak-anaknya. Apa yang bisa dikorbankan beliau korbankan jika memang pengorbanan itu dapat dijadikan penunjang masa depan anak-anaknya. Emak yang menghantarkanku menuju usia remaja sampai dewasa dengan segenap suka dan duka dari setiap proses yang dijalani.

Anak-anak Emak sudah berkeluarga semua. Sembilan orang anak Emak pun sudah merantau ke luar propinsi bahkan ada yang di luar pulau. Sesuai doa dan harapan Emak dan Bapak, bahwa aku tak boleh merantau. Mereka ingin aku tetap di desa ini. Alhamdulillah aku lulus dan bekerja di Kota Sawahlunto sebagai guru di SMKN 1. Benar-benar kurasakan begitu dahsatnya doa orangtua. Doa seorang Emak tanpa batas. Allah akan ijabah langsung doa dari seorang Emak. Kadarullah juga Allah mempertemukanku dengan jodohku yang berasal dari luar kota, namun beliau bersedia untuk tinggal di kota ini meski harus meninggalkan pekerjaan di daerah asalnya dan meniti hidup bersamaku di bawah keridaan kedua orangtua.

Suamiku santun pada kedua orangtuaku. Bahkan beliau selalu mengikut sertakan Bapak dan Emak dalam menentukan sebuah keputusan jika dihadapkan pada satu masalah. Apa yang menjadi putusan Emak beliau anggap itu yang terbaik. Tiada kebahagiaan kami selain melihat Emak bahagia. Bapak telah berpulang ke rahmatullah tahun 2007. Sejak saat itu, Emak tinggal bersamaku.

Kebahagian demi kebahagiaan kami jalani bersama. Kemudahan rezeki untuk suami juga mengalir laksana air tanpa putus. Demikian juga kehidupan rumah tangga kakak dan adikku. Dengan ekonomi yang membaik aku dan kakakku memberangkatkan Emak untuk menjalankan ibadah Umrah pada tahun 2013. Semua ini kami lakukan dalam rangka berbakti pada Emak. Kami yakin, itupun belum bisa menebus jasa Emak yang telah dicurahkan untuk kami semua. Jasa Emak tak akan terbalas. Hanya pada Allah kami meminta, agar Emak diberikan kesehatan dan umur yang barokah.

Saat ini Emak sudah punya banyak cucu dan juga cicit. Namun kulihat Emak masih semangat. Di usia delapan puluh enam tahun Emak masih kuat. Alhamdulillah. Begitu kami rasakan karomah hidup bersamamu Emak. Maafkan atas prilaku kami dan anak-anak kami yang kurang berkenan di hatimu. Kami masih ingin bersamamu. Setiap lantunan do’a kami ada harapan yang besar yang kami sampaikan pada Yang Maha Kuasa agar kami diperkenankan untuk tetap bersamamu, agar Emak jangan pulang dahulu. Kami masih ingin menjamu, merawat dan mengasihimu meski kadang tidak sesempurna kasihmu kepada kami.

Emak, kami sayang padamu. Kami masih butuh nasehatmu, butuh sentuhan jemarimu yang mengelus kepala kami. Kami masih ingin mengecup kening, pipi dan tanganmu. Doa-doamu menghantarkan kami pada keridaan Illahi Robbi. Do'a yang mustajab, setiap permasalahan bisa terselesaikan dengan iringan doamu. Emak, terimakasih atas segala kasih sayang yang tercurah untuk kami. Tanpamu Emak, kami bukan apa-apa. Kami bukan siapa-siapa. Cintamu yang menggunung dan meluas melebihi luasnya samudra telah menghantarkan kami seperti apa yang Emak harapkan yaitu hidup bahagia bersama keluarga. Aku ingin membalas budi baikmu sepanjang hayatku. Sehat selalu buat Emak.

Sawahlunto, 22 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Emak hebat

22 Dec
Balas

terimakasih bunda, selamat hari ibu

22 Dec

Kereeen ulasannya, Bunda. Selamat Hari Ibu

22 Dec
Balas

Terimakasih Pak, terimakasih atas kunjungannya. Doa terbaik untuk ibu.

22 Dec

Aamiin semoga emak nya segat selalu juga emakku

22 Dec
Balas

Aamiin yaa Mujiib. doa terbaik untuk emak kita bunda.

22 Dec

Aamiin semoga emak nya segat selalu juga emakku

22 Dec
Balas

Aamiin.semoga emak selalu sehat untuk ibadah.

22 Dec
Balas

Aamiin yaa mujiib. Syukron Bun sudah berkunjung

23 Dec

Mantab ulasannya bu. Salam kenal

22 Dec
Balas

Salam kenal kembali bermain nda, terimakasih sudah berkunjung

23 Dec



search

New Post