suharti

Suharti adalah seorang guru yang mengajar di SMK N 1 Sawahlunto. Program Keahlian Administrasi Perkantoran...

Selengkapnya
Navigasi Web
FASE-FASE PENDIDIKAN ANAK (Part.1)  H.61

FASE-FASE PENDIDIKAN ANAK (Part.1) H.61

FASE-FASE PENDIDIKAN ANAK (Part.1)

TANTANGAN MENULIS GURUSIANA HARI KE-61

OLEH : SUHARTI, S.Pd

Rasulullah SAW bersabda : “Perintahkan anak-anakmu sekalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun dan pukullah mereka bila tidak mengerjakan shalat ketika mereka berumur 10 tahun serta pisahkan tempat tidur mereka” (H.R. Al-Hakim dan Abu Daud)

Ali bin Abi Thalib berkata:

“Bermainlah dengan anakmu selama tujuh tahun (pertama), ajarilah adab selama tujuh tahun (kedua) dan sahabatilah ia selama tujuh tahun (ketiga).”

Ibnu Sina berkata :

“tujuh tahun (pertama) amir (pemimpin), tujuh tahun (kedua) asir (tawanan) dan tujuh tahun (ketiga) wazir (pembantu)

Berdasarkan hadits, atsar dan pandangan Ibnu Sina tersebut di atas maka pendidikan anak dapat dibagi menjadi 3 Fase:

Fase I : 7 tahun pertama

Fase II : 7 tahun kedua

Fase III : 7 tahun ketiga

Fase Pertama : tujuh tahun pertama

Anak pada fase ini kita perlakukan sebagai amir (pemimpin, penguasa, raja). Ia haruslah kita layani dengan baik, semua kebutuhannya, baik kebutuhan imani, nafs (psikologis), ijtima'i (’Isial), maupun kebutuhan jasmani.

Metode pendidikan yang paling sesuai untuk masa ini adalah metode bermain. Anak pada masa ini belum bisa mengerjakan sesuatu termasuk mengerjakan shalat secara serius dengan disiplin ketat dan sanksi berat seperti dengan pukulan. Oleh karena itu bila anak berumur tujuh atau kurang dari itu mengerjakan shalat masih dengan bermain, maka kita ajari dengan serius. Namun apabila belum mau juga shalat dengan serius, maka tegurlah namn jangan dipukul sebelum ia genap berumur 10 tahun sesuai dengan petunjuk Nabi.

Beberapa cara mendidik dalam fase ini :

a. Ajari anak untuk mengucapkan kalimah thayibah/ kalimat tauhid, kemudian do’a-doa serta shalat.

Rasulullah bersabda: Bukalah terhadap bayi-bayi kamu sebagai awal kalimat dengan “laa ilaaha illallah (tiada ilah kecuali Allah)” (HR al Hakim)

b. Lakukan tahnik (pemberian makanan yang manis)

c. Diaqiqahkan

d. Diberi nama yang baik

e. Mencukur rambut bayi

f. Diberi nafkah yang halal

g. Pendidikan dengan situasi keluarga yang islami

h. Disayangi

i. Perlakukan anak-anak dengan adil

j. Ajari membaca sedini mungkin

k. Ajari berbicara dengan berbagai bahasa (terutama bahasa setempat) seawal mungkin

l. Olah raga dengan bermain

m. Libatkan dalam setiap amal jama’I yang islami.

Semoga allah memberikan kesempatan pada kita sebagai orang tua yang memiliki anak pada fase tujuh tahun pertama untuk istiqamah mengikuti tata cara mendidik anak sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Sawahlunto, 25 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post