Kesabaran Seorang Ibu

Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-66

Oleh : SUHARTI,S.Pd

Belajar dari Siti Hajar RA. Atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim menempatkan istrinya bersama Nabi Ismail yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan di suatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah yang sunyi dan sepi tiada penghuni seorang pun. Di suatu tempat paling asing, di sebelah utara Palestina. Namun keduanya menerima perintah Allah dengan Ikhlas dan penuh Tawakal.

Tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui Nabi Ismail, beliau mencari air kian kemari sambil berlari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam. Yang menjadikan Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.

Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Sehingga banyak manusia datang dari berbagai pelosok negeri terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan nabi Ismail untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya.

Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan kota Mekkah. Sebuah kota yang aman dan makmur, berkat doa Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat. Doa Nabi Ibrahim dalam Al-quran Surat Al-Baqarah:126.

“ Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, sebagai negeri yang aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada allah dan hari kiamat”.

Indahnya kesabaran dan ketawakalan Siti Hajar. Bukti yang jelas bahwa kota Makkah hingga saat ini memiliki kemakmuran yang melimpah. Doa Nabi Ibrahim dikabulkan Allah SWT.

Sawahlunto, 30 Juli 2020