Si Hijau di Lahan Sempit (Pepaya California Bag.2)
#tantanganharike-13
Bismillah.
Mengutip dari Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Pepaya berasal dari meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda,”papaja”. Dalam bahasa Jawa pepaya disebut Kates, dalam bahasa Minang disebut Kaliki.
Berdasarkan jenisnya pepaya dapat dibedakan menjadi:
1. Pepaya California; dagingnya kenyal, tebal dan rasanya manis. Kulitnya yang tebal menjadikan pepaya jenis ini tidak mudah diserang hama.
2. Pepaya Hawai; ukurannya kecil, buahnya agak bulat, jika sudah matang kulitnya berwarna kuning cerah. Daging buah agak tebal berwarna kuning sedikit orange, rasanya manis segar.
3. Pepaya Bangkok; rasanya manis segar teksturnya yang kuat dan keras juga membuat pepaya ini tahan dalam pengangkutan.
4. Pepaya Red Lady; tingkat kemanisannya cukup tinggi dibanding jenis lainnya, warna buahnya jingga kemerahan, terlihat oranye, ukurannya lebih besar. Permukaan kulit cenderng lebih halus.
5. Pepaya Gunung; tumbuh di dataran tinggi. Kulit mirip kakao isinya seperti markisa. Biasanya diolah menjadi manisan carica, sirup, jus dan selai.
Pepaya California yang saya tanam di pot-pot besar itu memang sudah muncul putik bunganya. Dari ciri-cirinya memang bunga pepaya betina. Kalaupun jantan lagi, saya juga tidak kecewa. Karena jantan atau betina sama-sama banyak manfaatnya. Kalau pepaya jantan, bunga dan daunnya bisa dikonsumsi sebagai gulai, urap, lalapan, tumisan atau juga sebagai obat.
Kalau pepaya betina, mulai dari pepaya muda sampai buah yang sudah masak juga banyak manfaatnya. Pepaya yang mengandung vitamin A baik untuk kesehatan mata. Pepaya juga melancarkan pencernaan, mencegah kanker juga mencegah sembelit.
Tidak hanya buah biji buah pepaya juga bermanfaat sebagai antioksidan dalam darah karena dapat menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL (lipoprotein densitas tinggi).
Pepaya muda sering saya jadikan sayur, namanya oseng kates muda.
Bahan:
2 kates muda di serut (kokrok/parut kasar)
½ ons teri medan (blender halus, biar anak-anak suka)
2 papan petai (kupas dan belah dua)
1 bungkus tempe iris tipis
Bumbu :
3 siung bawang merah (iris tipis)
10 cabe hijau yang sudah tua
1 lbr Daun salam
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya.
Haluskan:
1 siung bawang putih
1 ruas jari jahe
Cara :
Goreng bawang merah sampai berubah warna, masukkan cabe hijau beri garam secukupnya, masukkan teri, bumbu halus, tumis sampai beraroma wangi, masukkan daun salam. Aduk terus, masukkan irisan tempe, petai dan terakhir kates mudanya. Supaya tempe,dan petai lebih cepat masaknya. Berikan sedikit gula pasir. Tumis sampai layu dan masak. Icip rasa, matikan api kompor, Angkat. Sajikan.
Ternyata pepaya ini banyak manfaat yang dapat diambil mulai dari akar sampai ke daun, bahkan getahnya juga bisa dimanfaatkan. Mirip dengan pohon kelapa ya…kaya manfaat.
Dusun bukit Sibanta, 7 Juni 2020
Sumber rujukan : https://resepkoki.id/kenali-jenis-jenis-pepaya-populer-di-pasaran/
Wikipedia Ensiklopedia bebas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bund ...
terimakasih bu. salam literasi
woow mantap..suka pepaya apalagi pepaya California aromanya hampir sam dengan pepaya Hawai. Tidak terlau menyengat dibanding pepaya lokal. Salam sukses
Aamiin doa yang sama untuk ibu, terimakasih sudah mampir bu.
Mau Bu, salam kangen
silahkan bun, semoga menginspirasi ya bun
silahkan bun, semoga menginspirasi ya bun