TATAP MUKA YANG SIRNA

Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-64

Oleh : SUHARTI,S.Pd

Tiga pekan telah dilalui dengan pembelajaran tatap muka sistem ganjil genap. Tapi kami juga menyadari kebijakan apa yang akan diterapkan jika suatu waktu Kota kami yang berstatus zona hijau sewaktu-waktu berubah karena ada salah satu warga yang positif Covid-19.

Senin pagi kami masih melaksanakan proses belajar tatap muka. Ada kebahagiaan dari tatap mata mereka karena ini pertama kali berjumpa dengan siswa dengan nomor urut genap. Kerinduan akan belajar bersama pun tersirat dari mata mereka. Ya. Semua lewat mata. Karena semua wajah saat ini tertutup APD kecuali mata. Protokoler kesehatan tetap dijalankan.

Pada pertemuan hari ini pula saya meminta agar semua siswa dapat segera bergabung di classroom. Saya mengingatkan bahwa kita berjaga-jaga, jika suatu waktu kita tidak dapat bertatap muka maka siswa sudah siap untuk mengikuti BDR dengan memanfaatkan Google Classroom.

Qadarullah, Senin sore beredar kabar bahwa ada perantau yang pulang kampung dan kondisinya sakit. Setelah di tes ternyata positif Covid-19. Pasien dirujuk ke Propinsi. Maka Kepala Dinas Kota pun mengeluarkan Himbauan agar sekolah sementara di tutup. Proses belajar dilaksanakan melalui Daring dan Luring.

Saat ini zona hijau tak lagi milik kami. Tatap muka bersama siswa pun sirna. Semoga Pasien segera sembuh. Demikian juga anggota keluarga yang sedang mengikuti program karantina. Ya Robb, Lindungi kami, keluarga kami, siswa-siswa kami dari wabah ini. Aamiin.

Sawahlunto, 28 Juli 2020