suhartini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Rempong itu Asyik Lho... !!!

Guru Rempong itu Asyik Lho... !!!

Guru Rempong itu Asyik Lho…!!!

"Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya,"(Abu Hamid Al Ghazali)”.

Tidak asing lagi di masyarakat luas nama seorang guru bagi mereka. Mereka percaya Guru adalah seorang pendidik yang bisa memberikan ilmu kepada anaknya. Namun sebagian masyarakat tidak tahu tugas seorang guru selain menjadi pendidik. Mereka memandang kalau guru hanya datang mengajar jika selesai lalu pulang. Hehehe kalau seperti itu mah.. enak pakbro busis…

Tugas Guru selain menyiapkan materi pemebelajaran untuk anak-anak, Guru harus membuat perangkat pembelajaran. Mulai dari RHE, Prota, Promes, Pemetaan, Silabus dan RPP. Pembuatan RHE harus menghitung jumlah hari dalam satu semester kemudian menghitung jumlah hari tidak efektif. Kalau sudah ketemu jumlahnya lalu jumlah hari dikurangi jumlah hari tidak efektif, nah… ketemu deh.. hari efektifnya.

Alhamdulillah RHE sudah selesai, hemm… mulai beraksi lagi dari RHE kita bentuk Protax. Sebelum membuat prota, lihat dulu tema dan sub temanya dalam satu semester. Tema dan sub tema sudah bisa diketahui, lalu alokasikan dalam satu sub tema ada enam hari. Jika sudah terhitung semua dalam satu semester, kita samakan jumlahnya dengan RHEnya. Apa sampai di sisni??? Tidak…

Lanjut ke pembuatan Promes, yaitu mendistibusikan jumlah hari dari prota. Jika jumlah harinya tidak sesuai dengan prota, maka menghitung lagi sampai sesuai dengan prota. Ya.. sambil menarik nafas dalam-dalam jika jumlahnya tidak cocok. Sekarang ke pemetaan, yakni mencari Kompetensi Dasar alias KDnya dalam satu sub tema. Al hasil.. pemetaan sudah jadi.., melangkah lagi ke pembuatan silabus. Silabus terdiri dari KD, materi, kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu.

Nah, guys.. yang terakhir meracik RPP, hehehe seperti meracik bumbu soto lho.. banyak rempah-rempanya. Meracik RPP selalu berganti-ganti, sampai pusing kepala, hehehe Alhamdulillah nggak sampai pingsan. Permendikbud No 65 TH 2013, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi pada setiap mapel tertulis KI 1 sampai KI 4. Permendikbud No 81A lampiran IV langkah-langkahnya sama hanya Kompetensi Inti disebutkan dulu setelah alokasi waktu. Nah, Kemudian Bikin RPP yang sesuai Permendikbud 81A.

RPP baru sampai di meja kepala madrasah, ada lagi … Permendikbud No 103/2014 hal 8. Penyusunannya sama, tetapi, tujuan pembelajarannya dihilangkan. Ya Allah ya Rooobbb… untung saja… tangan ini adalah ciptaanMu jika bukan… mau beli tangan di mana??? sabar … pasti ini ada hikmanya. Bikin lagi dech… RPP yang sesuai Permendikbud No 103/2014.

Rencananya sih… di semester genap, RPP sudah siap di Print jadi nggak bikin lagi. Eh eh eh… ada lagi Permendikbud No 22/2016 alias revisi. Komponen penyusunannya, hehehe… tujuan pembelajaran dikembalikan lagi. KI 1 dan KI 2 pada kompetensi dasar dan indikator pencapaian Kompetensi hanya diadakan pada mapel agama dan PPKn. Kurikulum 2013 membuat saya untuk sadar diri rupanya. Ya Allah… kok rempong bingitzz… hehehe

Memasuki tahun pelajaran baru 2017-2018 di luar perkiraan, ternyata muncul lagi guys… revisi tahun 2017. Pembedanya dengan revisi tahun 2016 adalah memasukkan 4 point yaitu : 1. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), 2. Mengintegrasikan literasi dalam RPP, 3. Keterampilan abad 21 diistilahkkan 4C (Creative, Critikal thingking, Communinicative, dan Collaborative), dan yang ke 4. Heig Order Of Thingking Skill (HOTS).

Tidak hanya rempong meracik RPP guys… guru itu harus menyiapkan media, LK,membuat instrumen penilaian, Soal (PH, PTS, PAS dan PAT) dan menilai hasil ulangan. Rempong bigitzzz kan… yang membuat naik pitam nih, sudah setiap hari rempong, ada yang datang cuman bawa flash disk doang, dan berkata “ngopi RPPnya bu”. Weleh.. weleh.. emangnya saya jualan kopi?? Tapi nggak “ra po-po” hehehe jadi ingat judul lagunya Julia Peres. Ya sudah beramal dengan RPP, Khusnudhon saja, mungkin beliaunya lebih sibuk dari saya.

Nah, guys … apa sempat pergi ke salon untuk facial? jika rempong terus ? Tidak sempat lah, mau pergi ke salon masih mikir tugas belum selesai, hehehe. Facialnya diganti dengan wudhu saja biar tidak mengeluarkan biaya mahal. Dan apa sempat ikut senam aerobic? Yups, Boro-boro mau ikut senam pulang sekolah sudah tepar. Senam aerobicnya diganti bangun di sepertiga malam dan bertahajud kepadaNya, dijamin akan segar bugar kembali dan rasa penat juga hilang.

Guru rempong itu asyik, bisa mempraktekkan perubahan-perubahan kurikulum dan membuat kegiatan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Selain itu tunjangan-tunjangan juga lancar dan barokah untuk keluarga lho… hehehe. Kalau tunjangannya tidak keluar jangan mengeluh… mungkin anda nggak mau rempong, hanya datang dan pulang saja. Mari perbaiki diri, kembali ke jalan yang benar dan gunakan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat.

Pakbro, Busis, perlu diinget, ya, tugas guru itu memang banyak. Jadi kerjakan yang menjadi tugas-tugas anda. Jangan cuman mengaharap tunjangan lancar terus, lakukan dulu tupoksinya baru menikmati hasilnya, hehehe. Walau bagaimanapun kita sebagai umat-Nya juga ingin mendapat rezeki yang halal, bukan, iya nggak? Guru rempong itu asyik lho !!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam guru rempong, hehe Bgm menghadapi kerempongan..perlu kekuatan ruhiyah seorang guru untuk menjadi energetic (ada di buku be jempol teacher) Oiya..bu suhartini..tulisan dah kereenz bahasa buku populer, hanya ada bbrp yang typo Yuks tukaran buku, hehe Samjum di temu guru penulis yaaa

08 Nov
Balas

Salam guru rempong, hehe Bgm menghadapi kerempongan..perlu kekuatan ruhiyah seorang guru untuk menjadi energetic (ada di buku be jempol teacher) Oiya..bu suhartini..tulisan dah kereenz bahasa buku populer, hanya ada bbrp yang typo Yuks tukaran buku, hehe Samjum di temu guru penulis yaaa

08 Nov
Balas

Trims bu...Sangat mau 1000x... tp bukux sy masih ikutan teman bu... insyaAllah diterbitkan bulan Desember... maksudx ikut menulis d antologi... bersediakah ibu memberi ilmu ttg menulis

09 Nov

Guru muda penuh semangat jiwa, berempong ria Salam hangat dari Solo

02 Nov
Balas

Salam kenal juga bu....

04 Nov

Keren nih, paradigma brrbeda menyikapi rempongnya guru...

02 Nov
Balas

Hehehe... salam kenal pak... ini mengawali d sini...

04 Nov



search

New Post