Dalam perjalanan Riyadhohku yang ke 4 adalah di Raden Rahmad Sunan Ampel, sekaligus memperingati haul akbar yang ke 546. Sabtu pagi aku pergi ke stasiun Cepu untuk beli tiket kereta ke Surabaya. Perjalanan ditempuh selama 2 jam. Akhir pekan banyak orang menggunakan jasa kereta untuk bepergian, sehingga kereta penuh, dan ketika kereta berhenti orang ambyar seperti lautan. mereka berebut untuk bisa keluar lebih dulu dari satsiun. Aku berjalan santai, tak berapa lama handphone berdering dan dia telah menunggu di gerbang pintu keluar. Dengan sedikit agak terburu-buru kuhampiri dia. Rasa senang dan gembira akhirnya dalam waktu yang hanya dua jam bisa sampai ke Surabaya, padahal kalau ditembuh dengan mobil bisa sampai 5 jam.

Dengan mengendarai sepeda motor kami menuju makam Sunan Ampel. Angin berhembus adem karena memang masih pagi hari. sambil menelusuri jalan kami cari tempat untuk sarapan. dan akhirnya ketemulah bubur maryam yang merupakan makanan khas surabaya. kami duduk di depan gerobak dan memesan 2 porsi bubur maryam. Di sebelah kami ada juga orang yang telah menikmati lezatnya bubur maryam , dia bercerita kalau sudah 2 hari nginap di hotel untuk ikut memperingati haul mbah Sunan ampel. inilah pertama kali aku menikmati bubur maryam , dengan ditambah ketupat yang direbus dengan menggunakn plastik. Kuahnya terasa ada banyak rempah-rempahnya, ditambah daging sapi empuk, terasa agak aneh karena baru pertama kali makan bubur maryam.

Setelah parkir sepeda motor kami masuk ke area makam dan ambil air wudhlu. banyak peziarah duduk tahlil dengan suara keras. Kami duduk di sebalah timur makam. Dia mulai uluk salam , wasilah dan istighozah, sedangkan aku yang duduk di sebalhnya mengikuti bacaan-bacaan yang dilantunkan. setelah selesai do'a aku mendekati para perangkai bunga melati yang didatangkan dari daerah Malang. Tim perangkai bunga dengan sabar merangkai dengan penuh kesabaran dan rasa bahagia. Banyak orang mearaup rizki dari rangkain acara haul tersebut