Tidak mengenal
Pagi yang cerah secerah wajah yang berseri dan senyuman yang manis dan ikhlas kepada siapa saja yang bertemu dan terlihat wajah seseorang yang tidak asing dan saya pun menghampiri beliau dan menyapa sambil mengulurkan tangan untuk berjabatan dan akhirnya pembicaraan pun berlangsung, dan akhirnya saya timbul keraguan didalam pikiran dengan lawan bicara saya.
Dan akhirnya keresahan hati terjawab ketika seseorang menghampiri kami bersama senyum lebarnya saya juga membalas senyuman tersebut serta mengulurkan tangan dan akhirnya kamipun berjabatan tangan, dan orang pertama lawan bicara saya pergi meninggalkan kami ternyata mereka berdua adalah Abang dan adik.
Itulah hari kedua saya dilingkungan baru saya, yang sehari sebelumnya telah bertemu dengan sang adik, ternyata butuh waktu untuk menyesuaikan diri dilingkungan baru baik itu dengan seseorang maupun dengan benda sekitar kita
Dari yang tidak kenal menjadi kenal, tidak tau menjadi tau. Ternyata semua itu butuh proses agar kita dapat mengenal dan dikenal oleh lingkungan sekitar. Apakah kita butuh dikenal? Apakah kita harus dikenal?
Waktu yang akan membawa kita agar dapat mengenal lingkungan sekitar seperti proses dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan tua, biar tua tapi jiwa muda hihihi
Wasalam dan salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar