Suherniwita

I am a wife for my hubby, a mom of my Fadlan/Fadlin, an English teacher at SMKN 1 KOTO BESAR DHARMASRAYA SUMATERA BARAT....

Selengkapnya
Navigasi Web
BUNGA'S LIFE STORY

BUNGA'S LIFE STORY

By Suherniwita,S.Pd

 

Sebut saja namanya Bunga.

Seorang gadis kecil yang memiliki cita-cita besar untuk bisa merubah kehidupan keluarganya.

Bunga yang hidup jauh dari hiruk pikuk dan gemerlapnya dunia perkotaan, namun selalu bisa hidup bahagia..

Yang selalu riang walau makan dengan nasi putih dan telur di belah dua demi bisa makan bersama dengan saudara-saudaranya, namun selalu muncul tawa nyaring dari mulutnya..

Yah, Bunga yang belajar dengan perlengkapan sklh apa adanya, walau memakai sepatu butut dan tas koyak sana sini tapi msh bisa meraih gelar juara tanpa bisa digantikan oleh teman sekelasnya yang lain.

Waktu pun beranjak. Bunga pun berangsur menjadi seorang remaja.

Suatu ketika, tatkala Ibunda Bunga blm kembali ke pangkuan Illahi, Sang Ibunda pernah bercerita "nak, ketika Bunda mengandung mu, Bunda pernah bermimpi bisa melihat matahari langsung dengan kedua mata Bunda"

Sontak dengan wajah yang polos Bunga menjawab "Apa artinya itu, Bunda?"

"Bunda jg krg mengerti kenapa Bunda bisa bermimpi seperti itu, tapi yang pasti nak, kelak Bunda yakin engkau akan jadi orang besar yang akan memikul tanggung jawab besar pula"..

Bunga yang kala itu masih kurang mengerti tentang kehidupan, hanya manggut2 mendengar perkataan sang Ibunda. Tak pernah terpikir di benak Bunga bahwa kehidupan akan bermakna sebesar itu.

Waktu pun kembali berlalu, tahun pun berganti.

Bunga yang dahulunya gadis kecil yang periang selalu gembira bermain d bawah gemercikan hujan, tiba-tiba harus dihadapkan pada kehidupan yang begitu sulit dia hadapi.

Ibunda yang sangat dia cintai, yang begitu bnyk berkorban demi mewujudkan cita2nya dan dia blm sempat membalas apa pun demi membahagiakan sang Ibunda, tiba-tiba dengan sekejap mata meninggalkanya utk selama2nya. Bunga yang saat itu begitu rapuh, sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya dan ikut menyusul sang Ibunda. Syukurlah Allah masih sayang dan membuka mata Bunga utk kembali berfikir dan tersadar bahwa ada ayah yang harus dia rawat, ada adik2 yang harus dia besarkan dan dia didik dengan benar..

Yah, begitulah.

Kehilangan seorang Ibu, menikah dan mempunyai anak tanpa adanya seorang Ibu sangatlah berat bagi Bunga.

Terkadang setan pun berbisik "seandainya ibu engkau masih hidup tentu engkau takkan pernah sesulit ini".

Namun, hidup mengajarkan Bunga utk tegar.

Karena Bunga percaya "the great responsibilty comes with the great power"

Hidup tak kan pernah berat, karena akan selalu ada Allah yang akan membantu..

Seiring berjalannya waktu, Bunga berhasil untuk bertahan dan menjadi semakin kuat utk menjalani hidup. Bunga bisa menjadi manusia yang bermanfaat utk adik2 dan keluarga besarnya.

Untuk masyarakat, bangsa, dan negaranya..

Karena besi itu keras berkat adanya tempaan maha dahsyat berulang-ulang kali..

 

===========================

Siang itu panas begitu menyengat.

Bunga yang tengah hamil 9 bulan menyeka keringat yang tak henti-henti mengalir di dahinya.

Bunga pun duduk di kursi depan sambil meletakan sapu rumah yang belum selesai ia sapukan ke seluruh bagian rumah.

Begitu berat, itu lah yang ia rasakan.

Akan tetapi, beratnya kandungan yang selalu ia bawa kemana pun selama 9 bulan terakhir, tak seberapa dengan kebahagiaan yang akan Tuhan berikan kepadanya.

Kenapa tidak?

Beberapa bulan yang lalu Bunga dan suami melakukan USG dan Dokter mengatakan bahwa ada 2 janin yang ada di dalam kandungan Bunga.

Ya Rabb, Bunga dan suami speechless dan saling pandang ketika melihat ada dua makhluk bergerak2 dalam perutnya lewat layar monitor.

Inilah anugerah yang diberikan Allah.

Mungkin inilah hadiah Allah untuk setiap kesabaran yg ia miliki dlm menghadapi cobaan hidup. Begitulah pikiran yg berkelebat di otak Bunga sembari mendengarkan arahan Dokter yang tak bisa Ia dengarkan dengan seksama karena begitu surprised akan hasil USG tatkala itu.

Lamunan Bunga pun buyar ketika ada sahutan di dalam rumah memanggil dirinya. "Kaaaak, kata nya mau nyapu kok malah bengong. Sini, biar aku yang nyapu. Kakak istirahat aja lah" Sarah, adik perempuan Bunga menghampiri sambil meraih sapu yang tergeletak d samping Bunga.

Bunga pun cengengesan dan mulai masuk ke dalam rumah.

Tiba-tiba Bunga merasakan pusing yang teramat sangat. Mules!.

"Aduh!.. Mungkinkah ini yang disebut dengan kontraksi?" Pikir Bunga dalam hati.

Bunga pun bersandar ke dinding rumah, air ketuban mulai mengalir.

Bunga panik dan berteriak kpda adik perempuan yg satu2nya d rumah kala itu "Saraaaah.. sepertinya kakak mau melahirkan". Dua orang yg belum punya pengalaman apa2 tentang lahir-melahirkan itu pun panik tak tahu harus berbuat apa.

"Hp. Telpon abang segeraaaa.."Bunga bergumam sambil menahan sakit yang mulai menyerang.

Hp pun entah berada di mana. Akhirnya setelah dilakukan penggeledahan rumah Hp pun ketemu.

Sarah segera memberitahu Hasbi, suami Bunga, utk segera pulang dan membawa Bunga ke rumah sakit terdekat.

========

Selang tak berapa lama, Hasbi dengan sigap membawa Bunga ke rumah sakit.

Hari itu, Rabu tanggal 16 Agustus 2012, sehari lebih awal dari operasi yang telah direncanakan bertepatan dengan HUT RI 17 Agustus.

Bunga, ditemani suami tercinta masuk ke ruang operasi.

Ya, operasi cesar yg plg ditakuti Bunga akhirnya harus ia hadapi demi lahir nya dua buah hati yang telah ditunggu-tunggu. Jangankan perut dibelah, terkena jarum suntikpun Bunga sebelumnya sangatlah takut.

Tapi, Bunga hanya bisa pasrah ketika rombongan dokter datang dan menyiapkan alat operasi.

Awal operasi semuanya berjalan lancar. Beberapa selang kemudian, Bunga gemetaran dan yang ia rasakan begitu dingin. Tangan dan kepala Bunga bergerak saking menahan rasa dingin yang teramat dahsyat. Tim anestasi pun berbisik bahwa tensi Bunga naik drastis. Bunga pun berdoa "ya Allah, jika ini adalah akhir hdp ku maka terima lah aku dg sahid"..

Beruntung tim Dokter cepat bisa menangani situasi dan kondisi.

Dan..

"Eaaaaaak".. Terdengar tangis bayi pertama.

"Alhamdulillah ibuk. Anak ibuk lahir dengan selamat dan berjenis kelamin laki2. Bentar ya buk, kita angkat bayi yang kedua"

Selang lima menit kemudian, terdengar lagi tangis bayi "eeeaaaak"

"Alhamdulillah laki2 lagi, Buk" Dokter berkata dengan riang dan tersenyum melihat 2 bayi kembar yang lahir dengan sehat dan gagah.

Bunga dan Hasbi pun tersenyum dengan penuh rasa syukur.

The new chapter of their life has begun.

It's called Fathan n Fathih, the twin son that totally changed their life!!!.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post