By Suherniwita, S.Pd

Bagi sebagian orang, usia 35 tahun adalah usia yang 'menakutkan'. Pada usia ini kita mulai melepaskan usia muda dan beralih ke usia paruh baya, dimana masa tua berawal dari sini. Banyak pekerjaan yang mensyaratkan umur di bawah 35 tahun, salah satu contohnya adalah menjadi ASN. Apabila usia seseorang sudah melebihi 35 tahun, tidak akan bisa untuk mengikuti tes CPNS di daerah manapun. Hal ini terjadi mungkin saja karena usia di bawah 35 tahun dianggap lebih produktif dan energik untuk mengawali karir sebagai abdi negara.

Seperti dilansir Telegraph, orang di atas 35 tahun hingga 58 tahun (sepanjang rentang 23 tahun) dimasukkan dalam kategori usia pertengahan, atau disebut dengan middle age (paruh baya). Dengan kata lain, pada usia 35 tahun kita berhenti menjadi orang muda dan kemudian mulai beranjak ke usia tua. Mungkin karena alasan inilah, beberapa lowongan pekerjaan tidak menginginkan tenaga kerja di atas 35 tahun lantaran dianggap "berhenti menjadi orang muda".

Lantas pertanyaannya bagaimana kita bisa memaknai usia 35 ini? Usia dimana tanda-tanda penuaan sudah mulai bermunculan sana-sini? Usia ketika segala nikmat muda kita mulai dicabut satu per satu oleh ALLAH SWT? Kulit yang dulu mulus sekarang perlahan muncul kerutan. Rambut yang dulu hitam, sekarang mulai bermunculan warna putih. Badan yang dulu kuat menjalani hari-hari, sekarang mulai merasa encok pegel linu. Menurut saya semua itu adalah pengingat agar kita perlahan mulai mengurangi kecintaan terhadap dunia. Semakin bertambah usia, hendaknya semakin matang kita untuk menuju kehidupan yang kekal dan abadi.

Jangan sampai kita menjadi manusia yang tua-tua keladi, dimana semakin tua kecintaan terhadap dunia malah semakin menjadi-jadi. Tapi, jadilah manusia yang berilmu padi, semakin berisi hendaknya semakin merunduk ke bumi. Semakin matang dengan usia diri, semakin paham akan arti kehidupan kita di dunia ini. Amin!