Sahabat guru dan siswa yang hebat-hebat, salam sehat selalu dan tetap semangat dalam melalui hari-hari dalam menghadapi covid-19 marilah kita refresh kembali, bahwa AKM merupakan kegiatan asesmen terhadap kompentesi yang mendasar bagi siswa dan guru. AKM ini memiliki goal setting untuk mengembangkan kompetensinya. Harapannya, siswa dapat hidup di masyarakat dengan partisipasi positif dalam lingkungan masyarakat. Setidaknya lingkungan di mana ia tinggal serta mengukur sejauh mana nilai kompetensi guru di sekolah yang kan menjadi rapor sekolah.

Sudah jauh-jauh pemerintah memulai menyusun program dan mensosialisasikan hal tersebut sebagai bentuk penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan semua murid untuk mampu

AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: 1. literasi membaca 2. literasi matematika (numerasi) AKM juga dilakukan dalam aktivitas survei karakter. Karakter tersebut berupa afektif siswa berkenaan dengan sikap dan nilai serta kebiasaan siswa dalam lingkungan belajar sehari-hari

AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: 1. literasi membaca 2. literasi matematika (numerasi)

Sahabat guru dan siswa yang hebat-hebat, salam sehat selalu dan tetap semangat dalam melalui hari-hari dalam menghadapi covid-19 marilah kita refresh kembali, bahwa AKM merupakan kegiatan asesmen terhadap kompentesi yang mendasar bagi siswa dan guru. AKM ini memiliki goal setting untuk mengembangkan kompetensinya. Harapannya, siswa dapat hidup di masyarakat dengan partisipasi positif dalam lingkungan masyarakat. Setidaknya lingkungan di mana ia tinggal serta mengukur sejauh mana nilai kompetensi guru di sekolah yang kan menjadi rapor mutu sekolah.

Sudah jauh-jauh hari pemerintah memulai menyusun program dan mensosialisasikan hal AKM tersebut sebagai bentuk penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan semua murid untuk mampu mengembangkan kapsitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.Dalam kompetensi tersebut yang mendasar diuku dalam AKM antara lain; 1) literasi membaca 2) literasi matematika (numerasi)

Literasi membaca sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksi berbagai jenis teks untuk menyelsaikan masalah, mengembaangkan kapasitas individu, sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Dalam litersai membaca tidak hanya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia saja namun semua mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa yang ada korelasi dalam membaca akan masuk dalam AKM.

Sedangkan dalam numerasi berkaitan dengan pengetahuan dan kecakapan dalam hal; 1) menggunakan berbagai macam bilangan dan simbol-simbol yang berkaitan dengan berhitung. Dalam hal ini berupa matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai konteks kehidupan sehari hari siswa dan b) menganalisis informasi yang ditampilkan di dalam berbagai bentuk (tabel, grafik, diagram, bagan, struktur, menjodohkan maupun yang lain berkaitan dengan matematika)

AKM dilakukan merupakan sebagai hal dalam aktivitas survei karakter. Karakter tersebut berupa karakter siswa yang berkenan dengan sikap dan nilai-nilai kebiasaan siswa dalam lingkungan belajar sehari-hari.

AKM akan mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kemampuan literasi adalah aspek kemampuan kognitif atau kemampuan pengetahuan siswa. Sedangkan, aspek numerasi mengukur kemampuan pengetahuan siswa dalam hubungannya dengan angka-angka dan praktik atau operasionalnya. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ini juga mengukur suatu survei lingkungan belajar, dalam rangka mengetahui mutu pembelajaran di sekolah. Maka peengukuran ini tidak hanya pada siswa tapi mulai dari kepala sekolaah, guru, serta siswa sendiri.

AKM yang dilaksanakan pada tahun 2021 ini akan menjadi sejarah baru dalam Pendidikan di Indonesia. Karena, AKM pada tahun ini merupakan hal yang pertama dalam ujian pada kelas tengan di setiap jenjang satuan pendidikan. Mulai dari jenjang untuk kelas 5 SD, kelas 8 SMP dan kelas 11 SMA. Dan peserta ditentukan dan dipilih dengan cara acak atua random dari DAPODIK. AKM akan dilaksanakan secara serentak dan online/ daring dengan pendampingan tenaga teknisi dan guru di sekolah masing-masing.

Sebagaimana yang telah ditentukan peserta AKM diantaranya ;peserta di SD terdiri dari 30 siswa, SMP 45 siswa, dan SMA 45 siswa serta cadangan masing-masing jenjang 5 siswa.

Bentuk soal pada AKM berupa pilihan ganda (pilgan) kompleks, siswa peserta Asesmen Kompetensi Minimum dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam setiap satu soal.Bentuk soal menjodohkan, yakni menjawab dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik yang lain sebagai pasangan antara pertanyaan dan jawabannya. Sedangkan bentuk jawaban isian singkat merupakan cara menjawab dengan cukup singkat dapat berupa: bilangan, kata, nama benda, tempat, kelompok kata dan sebagainya. Sedangkan bentuk soal uraian merupakan kemampuan peserta AKM dengan menjawab soal berupa kalimat, kumpulan kalimat, paragraf dan beberapa uraian kalimat lainnya yang mencerminkan jawaban dari soal yang dimaksud.

Untuk lebih jelas dan memahi soal-soal AKM para sahabat guru dan siswa-siswa yang hebat contoh soal, dan cara mencoba AKM dengan penjelasan berupa video dan infografis, para sahabat dapat membaca juga di laman pusmenjar.kemdikbud.

Selamat menempuh AKM sukses dan salam sehat dan tetap semangat