Pulang
Mari kita kembali ke rumah
Rumah kita di tengah harapan
Memasuki halamannya terasa hamparan kehangatan di tepian jalan membentang
Masuklah dari mana saja,
Karena rumah kita tidak berpintu jendela
Tak ada samping tak ada belakang
Semuanya depan.
Datang dan pergilah kapan saja,
Tapi ingat,
Jangan lupa untuk kembali pulang
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rumah kehidupan...Tempat menyemai harapan...Menumbuhkan impian...Menikmati kenyataan...Menuai keberkahan...Selalu ada pesan moral yang kuat di setiap puisi Pak Suhud. Terima kasih.
Rumah tidak berpintu..??? Sukses selalu Pak
keren. Semangat berliterasi, sukses selalu.