suhud rois

Guru di SD Peradaban Insan Mulia. Penulis. Editor MediaGuru. Penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara. Pelatih Kampus Guru Cikal ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tiada Guna

“Aku memang anak yang tak berguna,” kata Iwan setelah beberapa kali gagal menyelesaikan menjawab kuis. Harun berusaha membantu. Namun, Iwan terlanjur menganggap dirinya tak berguna, tak bernilai.

“Ini kambing apa donat?” tanya Pak Bagja yang tidak sedang butuh jawaban. Bagi Iwan, itu pertanyaan yang menyakitkan. Pak Bagja bermaksud mengatakan bahwa gambar Iwan bukan saja jelek, tapi ambyar. Ini terjadi sebelum Iwan menyatakan dirinya adalah anak yang tak ada nilainya. Bukan sekali itu. Ratusan, mungkin ribuan kali Iwan mendapat perkataan serupa.

Sabtu siang, di rumahnya, Pak Bagja masak karena Bu Mala arisan. Pas pulang, Bu Mala bingung melihat Bagja lagi termenung. Pak Bagja bercerita, sesuatu yang membuatnya bersalah kepada murid-muridnya. Sehabis masak tadi dia melihat seekor kucing di depan rumah. Sepotong ikan yang sudah dimasak Pak Bagja berikan. Namun, sama sekali tak dilirik oleh si kucing. Tetangga yang melihat berkata menyakitkan, “Lihat, tuh! Kucing saja tidak mau, apalagi manusia. Kasihan Bu Mala. Pasti akan kelaparan pas pulang arisan.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi

09 Aug
Balas



search

New Post