Bagaimana membuat pondasi yang kokoh bagi keberhasilan pembelajaran? Bagaimana seharusnya seorang guru memposisikan diri? Sesuatu akan berdiri tegak dan bertahan lama kalau didukung dasar yang kuat dan tertanam cukup dalam.

Kepercayaan merupakan unsur pokok yang harus dikukuhkan sebelum mendirikan sebuat bangunan yang disebut belajar. Kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri sebagai seorang guru, juga kepercayaan terhadap kemampuan anak-anak sama penting keberadaannya. Keduanya harus ada. Percaya diri akan memancarkan energi yang lebih kuat untuk mengajak dan mengondisikan suasana yang diharapkan.

Pembangun pondasi lainnya adalah tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas dari guru dan juga anak-anak. Sebelum masuk kelas, guru sudah mempunyai tujuan, apa yang ia harapkan. Anak-anak pun menentukan tujuan merekan. Pada akhirnya akan muncul tujuan bersama. Tujuan bersama ini harus jelas, bisa dicapai, dan terukur hasilnya. Hal ini akan memudahkan anak karena ia sudah tahu apa yang ingin dicapai, memudahkan guru dalam menentukan langkah-langkah mencapai tujuan pembelajaran dan menentukan tingkat keberhasilannya. kepada anak menghilangkan penghalang yang berupa label anak bodoh, pemalas, dan sebagainya.

Misalnya, seorang guru sains mengatakan bahwa pada akhir tahun ajaran anak-anak harus bisa merancang sebuah alat dengan menggunakan prinsip katrol sederhana. Guru tidak cukup mengatakan begitu saja, tetapi juga menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakuakan anak hingga bisa merancangnya, termasuk kualitas kerja, bahan-bahan yang diperlukan, indikator-indikator yang diharapkan, dan sikap kerja yang ingin ditampilkan.

Dalam menjelaskan kegiatan dan tujuan, seorang guru hendaknya selalu memunculkan pencitraan positif, spesifik, dan mengarahkan fokus. Misalnya, “Tugas merancang alat seperti ini tentu saja sangat mengasyikkan. Kalian akan mendapat pengalaman yang luar biasa, yang juga dialami para penemu yang hebat.” Kemudian mengatakan hal-hal yang harus dilakukan secara gamblang. “Yang kalian perlukan adalah waktu untuk santai dan sedikit merenung, memahami prinsip-prinsip katrol, dan mencoba. Bermain-mainlah.”