Awal bulan tiga corona datang menyapa negeri tercinta

Semua terpana dalam takut tak terbantah

Lamat-lamat virus menyebar ke segala penjuru

Tak hanya satu tapi berbenah menjadi beribu

Raga-raga dilingkup duka dalam napas tertahan siksa

Lalu rubuh melingkup tubuh menjelang subuh

Kini tak kutatap lagi wajah-wajah pendamba ilmu di ruang kelas

Semua berbenah lalu belajar di dunia maya

Kini tak kudengar lagi celoteh-celoteh calon penerus negeri

Semua sembunyi dalam bilik berdinding ngeri

Kini tak kudengar lagi tegur sapa di selesar kelas

Semua menjaga agar hidup tak dirundung cemas

Kurapal-rapalkan materi pelajaran pagi ini di depan layar persegi

Apapun terjadi secuil ilmu harus tetap dibagi-bagi

Semangat literasi harus tetap hidup meski cemasmu terdengar olehku

Masih di depan layar persegi dapat kutatap wajah siswaku

Tetaplah tersenyum karena kita harus menang lalu berjaga

Siang menjelang senja kelas maya kututup juga

Dalam baris-baris kalimat cinta aku berpesan

Jadilah ilmu meski dunia tak semanis kecapmu

Jadilah pelita meski luka terpajang nyata dimana-mana

Jadilah telaga meski raga-ragamu dilingkup lelah

Lalu malam datang menyapa lebih awal

Kututup cerita hari ini dengan senyum sekepal

“Belajar harus tetap engkau pijarkan!”

Sambirejo (Langkat), 02 Mei 2020 pukul 17:32 WIB