Rindu Setinggi Gunung
Sejak bulan tiga aku merawat-rawat luka
Luka menganga disebab menahan rindu
Pada sosok-sosok pendamba ilmu
Yang selalu menyapa di ambang-ambang pintu
Sebelum materi kubentangkan sebaris demi sebaris
Lalu penuh mengisi palung-palung dahaga
Kini daun pintu telah rampung dipenuhi debu
Lalu rumput telah menghijau di tanah-tanah basah
Tak ada kata atau sekadar garis di papan tulis
Semua terpampang kosong disiksa antap
Segala ripuh menahan rindu setinggi gunung
Entah kapan bertemu raga sebagai penawar
Kini Minggu datang menyapa selepas renyai
Tiba-tiba rinduku diamuk dingin sekujur badan
Masih terbayang saat senyum tersemat tipis
Ketika rampung kutitipkan ilmu pada pundaknya
Sebagai suar di lorong-lorong penuh bambung
Berganti arif terbungkus kisah untuk lusa
Hingga ke Senin semua masih begitu
Bangku kosong berderit-derit memanggil lirih
Meja-meja hampa disesaki duli setebal buku
Mengiris jiwaku yang masih diliputi rindu
Lalu rubuh menjelang siang di atas kepala
Aku mengamuk pada waktu yang marah penuh murka
Mengapa korona tak juga kauhalau meninggalkan semesta
Terlalu rapuh ragaku dibalur rindu waktu ke waktu
Hanya bertatap lewat layar-layar dipenuhi warna
Tanpa tersentuh sekadar penguat di kala gundah
Atau senyum hebat meski sekelebat saja lewat
Rindu yang kususun-susun semakin kuat bulan ke bulan
Ingin segera kuraih pena-pena membisu di atas meja
Lalu kutulis mantra-mantra penuh doa di atas kepala
Agar sekolah segera terbuka selebar cakrawala
Lalu benih-benih pelita disemai-semaikan di atas bentala
Perlahan-lahan rinduku semakin menggila
Ketika waktu semakin kuat merajah batinku
Ingin kusingkap kerai dari segala penjuru
Agar ilmuku sampai padamu tanpa harus menahan rindu
Seperti kemarin saat pandemi belum bertemu
Kututup hari dengan buku di sebelah jendela
Lalu materi kulayang-layangkan di dunia maya
Sambirejo (Langkat), 10 Mei 2020 pukul 05.45 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bayang bayang rindu .Ntah kapan kan bersua
Bayang bayang rindu .Ntah kapan kan bersua
Bayang bayang rindu .Ntah kapan kan bersua