SUJARNO, S.Pd., M.Pd.

Menemukan kesalahan orang lain amatlah mudah seperti mendulang air di luasnya lautan. Namun, ketika kita harus menemukan kesalahan sendiri adalah hal yang amat ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rubuh di Palung Terdalam

Satu per satu wajah-wajah siswaku hadir bersama angin

Melintas-lintas di pelupuk mataku

Lalu rubuh di palung terdalam hatiku

Entah sudah berapa kali kularung-larungkan rinduku

Kuberharap alun membawanya ke sudut ragamu

Tapi nyata yang kudapat tak seperti asa

Rinduku kembali berpecah di pantai

Lalu esok kususun-susun materi di layar persegi

Akan kuberikan kepada siswaku lewat jaringan

Aku ingin mereka selalu mengerti bahwa pandemi bukan kita yang ingini

Berpuluh-puluh kalimat berganti-ganti

Lalu cerita berkisar pada corona menebar nestapa

Wahai Engkau Pemegang Jiwa, enyahkanlah gulita ini

Tak sabar ingin segera kuisi cawan-cawan dengan ilmu dan pekerti

Bertukar literasi dalam setiap permulaan kaji

Kini terlalu banyak bilangan jari menghitung sepi

Di pinggir-pinggirnya ada rindu yang tak kunjung usai

Entah kapan akan terobat atau sekadar menghibur diri

Petang menjelang mengganti benderang

Tiba-tiba gerimis hadir menyemai sepi

Kuluruhkan khayalku bersama alur rintiknya

Lalu kudekap inginku berpenuh waktu

Sebagai ungkapan bahwa aku merinduimu

Sambirejo (Langkat), 24 Mei 2020 pukul 18:45 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap pak

24 May
Balas



search

New Post