MANAJEMEN SYUKUR
Hari ini Rabu tepat tanggal 6 Oktober 2021 kegiatanku begitu padat merayap. Dari pukul 08.00 yang harus segera melaksanakan apel pagi di sekolah hingga malam rutinitas mengantar anak bujang les Bahasa Inggris. Tak sampai disini saja, malampun dirumah aku lanjutkan untuk mengerjakan tugas-tugasku yang harus kupersiapkan untuk besok. Kalau diikuti kegiatan yang kualami, pasti semua tak akan ada habisnya. Beragam kegiatan yang ku jalani hari ini dari apel pagi, mengatur dan mengumpukan siswa kelas 9 yang akan melaksanakan foto untuk ijasah, dan dilanjutkkan dengan pertemuan paguyuban sekolah dengan kepala sekolah serta komite sekolah yang membahas tentang sosialisasi pelaksanaan PTM terbatas setelah masa pandemi ini. Tak berhenti disitu saja kegiatanku, tetapi lanjut pertemuan bersama kepala sekolah, guru PAI dan PKn membahas tentang kesiapan dalam membuat perangkat pembelajaran yang dikaitkan dengan implementasi sekolah dengan pendidikan anti korupsinya.
Ternyata kegiatanku sungguh melelahkan dalam tempo sehari saja, makanya terkadang menjadikan emosi dan tenagaku naik turun sepertinya hormon adrenalinku langsung meningkat. Hal ini dapat terjadi pada diriku karena aku tidak bisa mengatur pola hidup dengan tenang. Aku kadang lupa bersyukur pada nikmat yang Allah berikan, salahsatunya adalah kesehatan tenaga. Semua aku forsir dalam satu kegiatan tanpa memikirkan masih ada kegiatan lain yang butuh tenaga dan pikiranku. Aku belajar dalam sehari saja, pas hari ini rabu yang kegiatanku full padat merayap. Belum lagi dengan beban pikiranku diluar kegiatanku di sekolah. Tadinya aku tak menyadari bahwa ini sangat mengnyiksa batinku dan menjadikan beban dalam aktivitasku sehari-hari nantinya. Akhirnya aku buat strategi dalam pikiranku, bahwa aku tidak boleh terlalu menggebu-gebu dalam kerja, artinya aku harus ada ritme antara tugas, target dan prioritasku. Sehingga kedepannya aku bisa melakukan aktivitasku sesuai dengan harapan dan kenyataan.
Dari semua pengalaman yang aku alami seharian itu, membuat aku jadi mikir kalau aku terlalu menggebu-gebu menjalani hidup, akhirnya akan menjadikan lelah sendiri. Akan tetapi kalau aku dalam menjalani hidup dengan ritme yang konsisten, maka pasti bisa lebih baik jalannya. Oleha karena itu, aku harus belajar untuk dapat mengatur diri agar tetap konsisten dalam menjalani kehidupan. Terutama aktivitas yang menuntutku harus selesai dengan tepat waktu dan sesuai. Tak lupa untuk tetap mensyukuri apa yang telah Allah berikan agar hidup lebih tenang dan tidak terlalu berambisi melebihi kemampuan diri. Harus memiliki target dan harapan untuk dapat menjadi kenyataan, yang penting jangan berambisi agar tidak berujung frutasi. jalani hidup dengan tetap bersyukur.
#Kijang, 7 Oktober 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar