Sukadi

Manusia dilahirkan untuk terus belajar. Belajar dengan siapa saja. Dengan menulis kita bisa belajar apa saja....

Selengkapnya
Navigasi Web
Coretan Dinding
Google image

Coretan Dinding

Penulis : Sukadi

Coretan di dinding membuat resah

Resah hati pencoret mungkin ingin tampil

Tapi lebih resah pembaca coretannya

Sebab coretan dinding

Adalah pemberontakan kucing hitam

Yang terpojok di tiap tempat sampah

Di tiap kota

Sepenggal syair dari musisi legendaris Iwan Fals ini memang betul adanya. Orang yang berprofesi sebagai guru pasti tahu di lingkungan sekolah ada coretan-coretan yang kita angap kurang baik, jorok atau mengotori tembok. Biasanya dilakukan oleh murid yang dianggap bengal, usil, atau kurang kerjaan, dengan mencorat-coret dinding berupa gambar atau berbagai tulisan. Coretan tersebut bisa kita temukan di dalam toilet, di dinding dekat kantin sekolah, bahkan di bangku-bangku mereka sendiri di kelas. Aksi coret-mencoret ini bisa sebagai bentuk ekspresi jiwa dari seorang murid yang ingin tampil, ingin menunjukkan jati diri dan eksistensinya.

Seperti cerita mulanya graffiti di Amerika Serikat, dimana kaum minoritas menggunakan graffiti sebagai bentuk kekuasaan dan ekspresi dari aspirasi. Jadi, apabila ada murid kita yang kerap mencoret-coret tembok bisa jadi memiliki maksud yang sama.

Sekarang saatnya guru mulai memahami, merangkul dan mendayagunakan mereka untuk menjadikan coretan-coretan yang bermakna bahkan berdaya seni. Bagaimana caranya. Caranya adalah menyediakan fasilitas, tempat khusus di sekolah misalnya di paving halaman sekolah, tembok pagar sekolah, atau tempat lain yang strategis yang karya coretannya dapat dilihat oleh semua orang. Dengan begitu mereka akan terus terasah jiwa dan pikirannya untuk berekspresi, berinovasi dan terus berkarya ke arah yang positif. Tetapi tetap selalu diawasi dan diarahkan, karena bagaimana pun juga mereka masih membutuhkan bimbingan. Kalau sudah terarah, kita tidak perlu lagi mengundang tukang lukis atau tukang gambar untuk mempercantik sekolah kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hhhmmm...mantull salam sukses

18 Jul
Balas

Terima kasih..belajar dari jenengan.

19 Jul



search

New Post