Penulis : Sukadi.

#TantanganMenulis365Eps2

#Gurusiana Hari ke-166

//

Pemerintah mulai melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) geliat aktivitas masyarakat berangsur pulih. Pemerintah memberikan lampu hijau untuk kembali beraktivitas  sehingga  industri pariwisata di berbagai daerah nampak mulai bangkit. Hampir dua tahun lebih kita terkungkung dengan padatnya aktivitas menjadi penyebab energi terkuras. Refreshing untuk healing merupakan salah satu cara ampuh memulihkan stamina tubuh, guna mengatasi beban pikiran berlebih akibat tekanan dan kesibukan.

Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman sekedar refreshing bisa menjadi solusi pereda stres. Tentu dengan cara  memilih lokasi yang nyaman dan berpemandangan indah, membuat mata dan pikiran terhibur. Meski tidak pergi keluar kota, menggunakan waktu untuk berwisata penting sekali agar dapat memunculkan nuansa baru saat refreshing untuk healing. Ibaratnya, refreshing itu semacam melahirkan motivasi kembali dalam menjalani hari.

Saya lahir dan dibesarkan di Magetan. Sebuah kabupaten paling ujung barat di wilayah Provinsi Jawa Timur. Sebagai orang asli Magetan, tentu merasa bangga dan bersyukur memiliki kota yang indah, berhawa sejuk dengan panorama alam pegunungan yang asri dan alami.

Tidak salah jika kabupaten Magetan terkenal dengan sebutan The Nice Of Java. Sebutan itu karena letak geografis Magetan berada di kaki gunung Lawu dan memiliki obyek wisata alam pegunungan. Salah satunya adalah Telaga Sarangan yang menjadi ikon kebanggaan kabupaten Magetan.

Telaga Sarangan letaknya di lereng Gunung Lawu berbatasan dengan kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Berkunjung ke Magetan belum lengkap jika belum menikmati indahnya telaga Sarangan.

Selain Telaga Sarangan, Magetan punyak banyak destinasi wisata menarik. Ada 3 destinasi wisata yang lokasinya tidak jauh dari Telaga Sarangan. Destinasi wisata ini menjadi alur yang wajib dikunjungi setelah dari Telaga Sarangan. Ketiga obyek wisata tersebut yakni;  Mojosemi Dinosaurus Park, Taman Genilangit dan Desa Wisata Wonomulyo.

1. Mojosemi Dinosaurus Park

 Obyek wisata ini lokasinya di Jalan Raya Sarangan- Cemorosewu Magetan. Tepatnya 5 kilometer di atas telaga Sarangan. Untuk bisa sampai ke lokasi ini akses jalan bisa menggunakan kendaraan pribadi. Jika diambil dari pusat kota ambil arah ke Telaga Sarangan, melewati Cemoro Sewu. Lokasi destinasi ini cukup dekat dengan telaga Sarangan tidak terlalu sulit untuk menjangkaunya.

Bukan hanya menawarkan keindahan panorama hutan, namun juga memiliki beragam permainan seperti Flying Fox, dan wahana berjalan melewati jembatan gantung di atas pohon yang cukup tinggi. Taman Dinosaurus menjadi tempat foto berlatar dunia hewan purba. Menampilkan replika dinosaurus dapat membuat pengunjung datang seolah-olah berada di Jurassic Park yang nyata

Cocok bagi yang suka selfi karena dari lokasi dapat melihat pemandangan telaga Sarangan yang sangat eksotis di belakangnya. Kita juga bisa melihat dari dekat Air Terjun Tirto Mojo yang sangat cantik. Bagi yang suka kemah dapat menyewa tenda. Selain itu di Mojosemi Dinosaurus Park juga menyediakan fasilitas ATV dan Jeep untuk mengetes keberanian. Kita diajak keliling hutan naik mobil jeep dan merasakan sensasi petualangan di hutan asri Gunung Lawu. Kendaraan Jeep juga bisa digunakan untuk keliling menuju desa Singolangu yang terkenal dengan Kampung Susu. Di desa ini terdapat Susu sapi segar dan kuliner berbahan dasar susu sapi olahan. 

2. Taman Genilangit

Setelah kita menikmati keindahan telaga Sarangan dan wisata alam Mojesemi Dinosaurus Park. Kita bisa berkunjung ke Taman Genilangit yang jarak tempuhnya juga berdekatan, sekitar 10 kilometer. Akses jalannya mudah bisa menggunakan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Lokasi Taman Genilangit berada di Desa Genilangit, kecamatan Poncol Magetan. Konsep wisata ini  berupa destinasi taman yang dikelilimgi hutan pinus. Menawarkan pesona keindahan alam lengkap dengan berbagai spot. Seperti spot gardu pandang yang berada di ketinggian, dari atas bisa melihat keindahan alam dan gunung, spot perahu terbang, ayunan terbang, spot kupu-kupu dan fasilitas berupa gazebo tradisional, taman bermain anak-anak, taman bunga yang sangat indah, dan lain sebagainya.

3. Desa wisata Wonomulyo

Setelah puas berada di Taman Genilangit, kita juga bisa berwisata ke Desa Wisata Wonomulyo. Desa ini berada di samping kiri atas Taman Genilangit. Dari Taman Genilangit, arah jalan menuju Desa Wisata Wonomulyo mengambil arah kiri sebelum masuk ke Taman Genilangit  Ada dua jalur yaitu jalur kanan menuju Taman Genilangit, sedangkan jalur kiri menuju Desa Wisata Wonomulyo. 

Desa wisata ini berada di Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit, kecamatan Poncol Magetan. Tepatnya berada di antara Gunung Argo Cupu di sebelah utara dan Gunung Kendil yang ada di sebelah timur. Masih dalam deretan lereng Gunung Lawu. Tak berlebihan jika desa Wonomulyo mendapat sebutan Negeri Diatas Awan. Sebutan lainnya adalah Desa Berselimut Kabut dan Nepal Van Java. Karena letaknya diatas tebing perbukitan yang menjulang tinggi. Saat kita berada di desa ini awan putih seakan dekat dengan keberadaan kita. Terlebih sepanjang hari desa ini terus diselimuti oleh kabut.

Pemandangan hijaunya perbukitan dan hutan, birunya langit, segarnya air terjun dan sumber mata air memberikan nuansa alami untuk healing dapat dirasakan dalam satu lokasi, di Desa Wonomulyo. Sebagai salah satu Desa Wisata Wonomulyo memberikan fasilitas private healing bagi wisatawan lokal maupun luar Magetan.

Private healing yang dimaksud adalah paket wisata berkeliling di semua lokasi wisata desa Wonomulyo, mengelilingi desa, bermalam dengan tenda dengan didampingi guide private. Maraknya tren healing dan selfie, banyak wisatawan yang mengunjungi Wonomulyo.

Kita yang ingin melaksanakan private healing di Desa Wonomulyo dapat menuju ke basecamp pendakian. Pemandu akan memberikan berbagai informasi lokasi wisata terlebih dahulu sebelum menjelajah. Untuk biaya private healing sangat terjangkau. Dengan private healing langsung di alam kita akan mendapatkan banyak manfaat baik kesehatan maupun mental.

//

Magetan, 15 Juni 2022

Salam literasi