Penulis : Sukadi.

#TantanganMenulis365Eps2

#Gurusiana Hari ke-346

//

Rabu, 30/11. Kemendikbudristek melalui zoom meeting dan channel youtube melaunching eRapor Kurikulum Merdeka untuk Satuan Pendidikan jenjang SD, SMP, SMA, SMK, SLB, SKB dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Erapor merupakan salah satu terobosan dalam kurikulum merdeka yang lebih mudah dan sederhana dengan tujuan mempermudah guru dalam mengisi rapor sekaligus guru tidak merasa terbebani dengan berbagai macam penilaian.

Aplikasi ini juga terkoneksi dengan Dapodik sebagai sumber data sehingga guru tidak perlu lagi menginput data peserta didik di eRapor. Berdasar paparan narasumber, proses aplikasi eRapor didasari oleh data yang terdapat pada Dapodik masing-masing satuan pendidikan. Maka kata kunci utama dari proses rapor berjalan lancar dan sesuai, dipastikan data Dapodik sudah valid dan benar. Artinya operator dapodik berperan penting dalam kevalidtan sajian data.

Ada tiga person di satuan pendidikan yang menjadi alur dalam e rapor kurikulum merdeka yakni administrator, guru dan wali kelas.

Administrator bertugas mendaftarkan Webservice, mengambil data dapodik, membuat data user, menyesuaikan referensi tema, dimensi, elemen-subelemen dan target capaian P5, menyusun kelompok/kelas dan fasilitator projek, membackup restore data erapor.

Tugas guru menginput tujuan pembelajaran yang telah disusun, menyiapkan penilaian, mengisikan 1 nilai akhir semester, menginput capaian dan catatan projek P5 serta menginput nilai ekstrakurikuler.

Sedangkan tugas wali kelas dalam eRapor ini memgedit data siswa, menginput rekap kehadiran, nilai ekstrakurikuler, menginput kenaikan kelas dan mencetak leger rapor intra dan rapor projek.

//

Magetan, 30 November 2022

Salam literasi