Malam Ketujuh Ramadan
Penulis : Sukadi.
#TantanganMenulis365Eps2
#Gurusiana Hari ke-604
//
Malam ketujuh ramadan, aku kembali bersimpuh dihadapanMu, merangkul doa dalam tasbih lusuh yang sekian lama tak pernah kusentuh. Mentakbirkan daun serta rumput diantara gelora doa dan dzikir angin. Rindu bertahun kuwiridkan pada angin-angin malam. Netraku mengeris lengang dalam pancaran cahayaMu yang cerlang.
Malam semakin sunyi bulan semakin berkuasa. Disaksikan sang bulan aku melangitkan doa mendengungkan rindu yang semakin meninggi seperti bulan yang terus ada.
Ya Rabb
Malam ini biarkan aku bercanda dan melantunkan kidung penghambaan, mengikat doa dengan lembut dan parau suaraku yang kadang sayup menghilang di diterpa angin malam yang merendah di antara hamparan sajadah. Teriring dalam bungkusan rasa syukurku, satu doa yang tak terlupa, Ya Rabb ampuni khilaf dan dosaku.
//
Magetan, 17 Maret 2024
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Mantap