Petuah Jenderal Soedirman (3)

Panglima Besar Jenderal Soedirman memberikan semangat kepada prajurit dan rakyat Indonesia bahwa “ kemerdekaan satu negara, yang didirikan di atas timbunan reruntuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga”. Hal ini menunjukkan bahwa kemerdekaan merupakan titik kulminasi dalam merebut kemerdekaan. Sehingga meskipun bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cintai perdamaian tetapi lebih cinta dari kemerdekaan. Sejarah bangsa Indonesia membuktikan bahwa kemerdekaan yang telah dicapai melalui perjuangan yang sangat panjang agar lepas dari belenggu penajajahan. Dimatangkan oleh sejarah melalui kesadaran nasionalisme yang tinggi sehingga akhirnya berhasil.

Pasang surut irama menentang penjajahan mengalami dinamika seiring dengan tumbuhnya jiwa nasionalisme di beberapa negara. Hal ini telah mendorong para pemuda pemikir bangsa untuk menunjukkan jiwa nasionalismenya dengan sekuat tenaga menentang penjajahan. Melalui perjuangan dalam bentuk konfrontasi dan diplomasi ditempuhnya agar kemerdekaan dapat diraih.

Nah sekarang bagaimana dengan kita sebagai penerus dan pewaris kemerdekaan bangsa?. Tugas kita tidak hanya berpangku tangan tetapi mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang dapat mewujudkan kemakmuran bangsa. Berbagai profesi dapat menjalankan fungsinya dengan baik agar terwujud masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Karena pada hakekatnya setiap orang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita berkolaborasi sesuai dengan profesinya untuk membangun negeri yang tercinta ini. Jangan sampai apa yang disampaikan oleh Jenderal Soedirman hanya sebagai semboyan yang tanpa makna. Tetapi wujudkan kemakmuran bangsa agar bangsa Indonesia tidak mudah dikuasai oleh bangsa lain. Karena bentuk penjajahan oleh negara lain sekarang ini menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.