Sagusabu, Tantangan Baru Guru Kendal
Sagusabu, istilah yang mulai populer dikalangan guru. Sagusabu merupakan akronim dari Satu Guru Satu Buku. Kepopuleran sagusabu menggugah Asosiasi Guru Penulis Kendal untuk mengadakan Pelatihan Sagusabu Kendal. AGP Kendal bekerja sama dengan MediaGuru mengajak dan memfasilitasi guru-guru di Kabupaten Kendal untuk menulis dan menerbitkan sebuah buku.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Kendal tanggal 22 – 23 Desember 2018 berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WIB. “Antusiasme guru dalam kegiatan Sagusabu Kendal ini sangat luarbiasa. Ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang membludak. Selain guru Kendal juga ada peserta dari luar Kendal seperti Batang, Riau dan Kalimantan” ujar Sunarto, M.Pd selaku ketua panitia.
Kegiatan yang didanai oleh guru pribadi ini mendapat apresiasi positif dari ketua DPRD Kab. Kendal. “Saya siap memfasilitasi jika guru Kendal akan mengadakan kegiatan seperti ini.” Ujar H. Prapto Utono, SH yang disambut dengan tepuk tangan gemuruh peserta. “Jika jumlah peserta mencukupi untuk ditampung di ruangan ini, silakan gunakan gedung pertemuan ini” lanjutnya. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi guru yang akan meningkatkan kompetensi menulisnya.
Banyak diantara peserta adalah penulis baru yang belum pernah menulis sebuah buku. Salah satunya adalah Adi Edy Suswanto, S.Pd. Guru SMP N 2 Kandeman Batang ini sengaja mengikuti pelatihan sagusabu Kendal karena rasa penasaran yang tinggi. “Saya merasa tertantang untuk menulis. Apakah guru yang belum pernah menulis buku bisa menerbitkan buku” ungkapnya. Tentunya banyak alasan bagi peserta mengikuti kegiatan penulisan sagusabu Kendal ini.
Eko Prasetyo, CEO MediaGuru yang menjadi narasumber mampu menggugah dan memberi wawasan bagi peserta. Gaya tutur yang mudah dipahami serta contoh-contoh nyata kesalahan penulisan buku serta penulisan buku yang baik mampu menginspirasi peserta untuk segera menulis. Tugas yang harus diselesaikan peserta di setiap sesi memberi tantangan tersendiri bagi peserta.
“Dari 130 peserta, telah masuk 57 sinopsis sesuai batas waktu yang ditentukan. Ini hal yang luar biasa.” Ujar Eko Prasetyo saat membuka pelatihan hari ke-2. Pada hari ke-2 ini peserta mendapat kejutan berupa terbitnya cover buku bagi sinopsis yang telah dikirimkan peserta. Diantaranya “Sisi Lain Sains dalam Kearifan Lokal karya Restianingsing, S.Pd dan “Sunan Abinawa” karya Purwanto, S.Pd. Hal ini semakin menumbuhkan semangat peserta untuk segera menulis dan menyelesaikan bukunya.
Semangat guru dalam menjawab tantangan menulis sebuah buku melalui pelatihan sagusabu Kendal ini semakin menggeliatkan gerakan literasi di kalangan guru dan siswa. (Sukajiyah)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yg renyah. Mantap
Maturnuwun pak Leck, tulisan perdana. Semoga bisa berlanjut dg tulisan2 lainnya. Aamiin.
Luar biasa ulasannya..Alhamdulillah
Terimakasih atas apresiasi dan kesempatan yang luar biasa ini.