Sukrisno

Menulis sebenarnya bukan hobi ku tapi ini adalah hal yang paling membuat aku bingung. Ak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menanti Kebahagiaan Tapi Tersipu  Malu

Menanti Kebahagiaan Tapi Tersipu Malu

Suatu ketika, libur semester tiba penghuni kampus mulai berangsur - angsur sunyi. Para mahasiswa sudah mempersiapkan untuk masa libur semester, ada yang liburan ke objek wisata dan ada juga yang pulang kampung, pokoknya untuk penyegaran pikiran setelah melewati masa ujian semester. Begitu juga Syukri dan Hari merupakan mahasiswa pendidikan kimia di Univeritas Riau, sudah mempersiapakan liburnya. Mereka berasal dari kampung yang berbeda. Syukri, karena kampungnya jauh, maka untuk saat ini tidak pulang kampung. Untuk liburan ini Syukri akan pulang ke kampung Hari yang tidak begitu jauh.

Saat pajar telah memperlihatkan parasnya, syukri dan Hari akan mulai melangkah untuk mengisi masa liburnya menuju ke kampung dengan menggunakan kendaraan roda dua yang merupakan milik Hari. Diperjalanan Syukri dan Hari menikmati kelembutan embun yang telah menyapa mereka.

Kehangatan sinar surya telah terasa, saat bayangan terlihat pas di bawah mereka pun sampai di tujuan. Kami sampailah di rumah orang tua Hari yang sebelumnya sepanjang jalan perkebunan kepala sawit kami lewati dengan kejukan hembusan angin. Dirumah Hari itu kami istirahat meredahkan tubuh yang minta istirahat.

Syukri dan Hari merencanakan akan mengunjungi seniornya yang tempatnya tidak jauh dari rumah Hari. Di paginya mulailah Syukri dan Hari melangkah kakinya untuk ke tempat seniornya dengan menggunakan kendaraan roda dua. Ketika jarum panjang jam yang dipakai Syukri menunjukkan angka 10 sampailah mereka di kecamatan tempat seniornya tinggal.

Saat sampai di salah satu kecamatan di kabupaten Rokan Hulu yang merupakan tempat tingganya senior Syukri dan Hari, tapi bukan berarti telah sampai ke tujuan yang mereka jutu. Syukri dan Hari sesampai di kecamatan tempat seniornya tinggal merasa kebingungan karena sebelumnya belum ada menyampaikan kabar ke seniornya. Syukri mencoba menelpon seniornya yang bernama mas Guguh, ternyata nomor Hpnya tidak aktif. Hari mencoba menelpon ke senior yang lain yang sama SMAnya. Alhamdulillah, ada respon dari senior yg namanya kak Rohana. Kak Rohanalah yang memberikan mereka peta perjalanan ke tempat mas Guguh. Mas Guguh nama panggilannya jika dikampung cukup berbeda, beliau dipanggil dengan nama Anto.

Mulailah Syukri dan Hari menyusuri perjalanan dari peta yang diberikan oleh kak Rohana. Di perjalanan kami menyusuri perkebunan kelapa sawit yang terbentang luasnya. Rumah demi rumah telah ditanyakan oleh Hari dan syukri. Hal ini juga dinikmati oleh mereka berdua untuk menemukan rumah mas Guguh atau dikenal dikampung dengan panggilan Anto. Setelah lama menikmati perjalanan seperti sudah dekat kabar gembira untuk tempat rumah mas Guguh. Tibalah disuatu rumah yang mana Hari dan Syukri juga sudah merasa tubuh butuh istirahat sejenak.

Kata Syukri menyapa yang punya rumah "Assalamualaikum.". "Wa'alaikumslam " jawab sosok ibunda yang punya rumah.

Hari pun bertanya langsung dengan sosok ibu tersebut "benar ini rumahnya mas Anto".

" Iya benar, tapi Antonya lagi keluar sebentar", jawaban dari ibu itu yang mendapatkan hembusan kebahagiaan bagi Syukri dan Hari. Ibu tersebut sudah mengizinkan mereka masuk untuk beristirahat dan menyiapkan segala hal seperti layaknya tamu. Cerita panjang lebar dan menghubungkan dengan tempat kuliah ternyata bulanlah mas anto yang mereka maksud.

"Iya seng anak ku nama lengkapnya susanto kuliah di UIN " jawab ibu tersebut.

Syukri dan Hari pun tersipu malu, dalam hati ingin sekali kabur tak sanggung menanggung malu hehehe.

Mereka pun berkata "berarti kami salah bu". "Iya anak ku namanya Anto bukan Guguh" kata ibu tersebut dengan jelas.

Akhirnya mereka mohon maaf atas merepotkan ibu tersebut dan mohon izin untuk melanjutkan perjalanan. Padahal hati sudah senang awalnya sampai ditempat tujuan sudah duduk istirahat dan makan cemilan, tiba-tiba salah nama malu kali itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Baru belajar

17 Jul
Balas



search

New Post