Berantakan
Apa yang terjadi ketika anak-anak diberi kebebasan untuk bermain? Bermain bersama teman-teman ketika sudah menyelesaikan kegiatan.
Ada istilah berantakan, amburadul, kayak pasar, kayak kapal pecah, dan sebagainya. Apakah guru akan marah?
Melihat anak-anak bermain bersama teman-temannya sangat menyenangkan. Sepertinya tak pernah sekali pun terdengar anak-anak bertengkar. Mereka bermain dengan baik. Meskipun terlihat aman dan nyaman, tetapi guru harus mengawasi dengan jeli.
Selesai bermain, tempat yang berantakan tersebut siapa yang akan membereskan?
“Anak-anaknya Bu Guru. Waktunya bermain sudah selesai. Siapa yang mau membantu Bu Guru beres-beres?”
Berhubung sudah menjadi kebiasaan, selesai bermain anak-anak sendiri yang membereskan mainannya. Guru hanya mengawasi. Lho, kok Bu Guru malah cuma mengawasi!
Anak-anak jika dibiasakan membereskan mainan yang selesai dipergunakan, maka di mana pun tempatnya, anak akan tetap membantu membereskan. Ini adalah salah satu bentuk pembelajaran bagi anak, agar anak cepat tanggap apabila melihat benda-benda yang berantakan, untuk segera membereskannya.
Kab. Semarang, 12 Desember 2022



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar