Ha Na Ca Ra Ka (HGN2020)
Ha na ca ra ka
Da ta sa wa la
Pa dha ja ya nya
Ma ga ba tha nga
Bapak pucung dudu watu dudu gunung
Sangkane ing sebrang
Ngon ingone sang Bupati
Prapteng marga yen mlaku lembehan grana
Huruf Jawa dan tembang macapat Pucung tersebut saya kenal dan dinyanyikan ketika SD (1976-1982) bersama Bapak Mashadi, guru yang mengajar bahasa Jawa. Hingga saat ini, saya masih ingat dan hafal baik lirik maupun nadanya. Saya juga masih ingat huruf Jawa beserta pasangannya.
Sesuatu yang luar biasa. Bukan karena saya pintar, tetapi disebabkan ketika mengajar beliau sangat baik. Suaranya bagus seperti dalang yang sedang beraksi di panggung (saya sangat senang dengan kesenian Jawa). Hal inilah yang membuat saya selalu ingat dan menyimpan kesan mendalam hingga kini.
Satu yang saya ingat, tulisan Bapak Mashadi memiliki bentuk miring (kiri ke kanan). Saya pun menirunya. Dan, saya menirunya sampai saat ini juga. Aneh juga sebenarnya.
Pernah suatu hari teman mengatakan bahwa tulisan saya termasuk tulisan jadul. Kenapa demikian? Setelah saya menyadari, ternyata, orang zaman dulu jika menulis rerata hasil tulisannya miring (kiri ke kanan). Seperti tulisan saya.
Kab. Semarang, 25 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar