Piagam Penghargaan Sebanyak itu Buat Apa?
Suatu ketika salah seorang sahabat saya berucap, “Mempunyai piagam sebanyak itu buat apa?”
Kemudian saya asal saja menjawab, “Buat cari pinjaman utang. Hahaha ….”
Maaf ya, jawaban saya tersebut hanya bercanda. Jangan dianggap serius.
Aslinya jawaban saya seperti ini:
Saya sering mengikuti kegiatan yang bagi saya sangat bermanfaat. Tentunya untuk menambah ilmu. Boleh dikatakan saya orang yang haus ilmu.
Saat pandemi banyak kegiatan yang bisa diikuti secara online. Saya mengikuti kegiatan tersebut, di luar jam mengajar. Kegiatan yang tentunya sesuai dengan kemampuan berpikir saya, terutama yang berhubungan dengan bidang pekerjaan saya. Tak menutup kemungkinan saya juga belajar ilmu di luar bidang pekerjaan.
Nah, saya bisa mengikuti kegiatan tersebut, tanpa bepergian, tanpa mengeluarkan biaya untuk transportasi. Saya belajar dengan duduk manis menghadap laptop atau handphone. Namun, sesekali saya mengeluarkan biaya untuk kegiatan tertentu.
Dari kegiatan tersebut saya memperoleh piagam penghargaan atau sertifikat. Piagam yang membuktikan bahwa saya memang benar-benar mengikuti kegiatan. Tidak abal-abal.
Saya memperoleh piagam penghargaan atau sertifikat dengan jumlah jam tertentu. Namun, saya memperoleh piagam penghargaan atau sertifikat bukan untuk kenaikan pangkat.
Mengapa? Karena saya guru swasta.
Dari kegiatan tersebut, saya memperoleh ilmu untuk menambah pengetahuan saya yang sangat minim. Ilmu yang saya peroleh dengan niat ingin mempelajari dan belajar tentang sesuatu yang baru, yang tidak/belum saya peroleh sebelumnya. Bukan mencari sensasi.
Singkat kalimat, saya ingin menjadi guru yang up to date. Saya tak mau ketinggalan zaman. Jangan sampai pengetahuan guru kalah dengan anak didik. Jika tidak belajar dari sekarang, lalu mau kapan? Nunggu pensiun?
Jika Anda pengin, yuk kita belajar bersama-sama. Belajar ilmu apa saja yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, juga sekolah berikut anak didik kita. Barakallah.
Kab. Semarang, 4 April 2022
Tantangan hari ke- 508 (Tahun ke-2_94)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, piagam dapat ilmupun dijemput. Salam literasi Ibu
Mantap mbak. Sepakat dan sepaket.. Saya malah nyuri ilmunya dari istri. Dia ikut pelatihan online, saya jadi instruktur dadakan.. Bantu apa yang ia belum mengerti, akhirnya dapat deh ilmunya.. haha
Setuju, Bun. Buat kita yang swasta, buat nambah ilmu dan ga ketinggalan info ya hehe....
Buat dipajang bunda... Hehe... Keren... Barokalloh
Buat membedakan dengan yang tidak punya piagam banyak..he..he
Tetap semangat ya ibu Sulastri Lastone. Baarakallaahu fiik
Sertifikat sebagai tanda, sudah tambah ilmunya bun. Ulasannya keren dan menginspirasi, saya malah engga ikut. Semoga sehat dan sukses selalu bunda Sulastri
Buat kenangan kalau kehadiran kita itu bermakna dong bun
Barakallah bunda...ualasannya sangat informatif.....salam sehat dan sukses selalu
Bs cr utang? Ikuutt dong. Tp ga ikut utangnya. Ikuutt jajan aja saat buka puasa nnti ..hehe...
Ulasannya keren sekali Bu Sulastri. Selamat menunaikan ibadah puasa
Mantap jiwa, inspiratif sekali. Salam sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta, bunda
Sepakat, Bu Lastri. Piagam hanya untuk diri. Sebagai guru swasta, saya juga demikian. Tetap semangat belajar dan berkarya. Salam sukses selalu.
Kalau ada fotonya bisa untuk weden-weden tikus, Bu. (Gojekan zaman dulu, piss!). Mantap, guru pembelajar. Guru swasta juga bisa dapat sergur, salah satu bukti guru profesional. Selalu update, nggak kudet. Ada batas usia pensiunnya nggak?
Mantap surantap. Saya juga Bund dapat piagam bukan untuk naik golongn, karena sdh mentok hehehee. Sukses sll
Ini yang selalu saya tunggu dari Bunda. Ulasan pembakar semangat saya. Entahlah, saya juga sukaaa sekali dengan menambah ilmu dan pengalaman. Walaupun jujur, pintar saya ya segini-segini aja. Hahaha... Pokoknya keren poll Bunda.
Untuk di bangga banggain sama orang yang ga pernah nambah ilmu atau sama orang yang ga pernah menulis iya kan bu..
Keren dan inspiratif banget. Yang penting tambah ilmunya bukan sekedar piagamnya. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.