Sekilas Info
Akhir Desember 2021 tanggal 31 menjelang pukul 23.59 banyak yang menanti. Menanti pergantian tahun yang biasanya pada berhitung mundur. Dari sepuluh, sembilan, delapan, dan seterusnya hingga satu. Jika sudah menyebut angka satu berarti waktu sudah benar-benar hampir menjelang pukul 24.00 WIB, suara mercon, kembang api, ataupun teriakan akan mulai terdengar.
Kebiasaan tersebut dilakukan setiap tahun. Akan tetapi, dua tahun belakangan yaitu tahun 2020 dan 2021 tak lagi semeriah tahun-tahun sebelumnya. Semua gegara si Covid-19 yang belum sepenuhnya enyah.
Saat ini kita memang bersanding dengan si Covid-19. Meskipun demikian, kita tak boleh berdiam diri. kita harus tetap aktif sesuai profesi dan hobi masing-masing.
Profesi saya selain sebagai guru TK, saya juga berprofesi sebagai guru tari, saya juga bisa menjahit (khusus kostum tari milik saya sendiri). saya bisa menggambar (jika lagi gundah), berolahraga, dan yang paling menyenangkan hati yaitu menulis. Menulis cerita pendek, cerita anak, pentigraf, dan sebagainya.
Dari hasil menulis, saya mempunyai karya tulis berupa artikel di Gurusiana yang berjumlah ratusan. Saya juga mempunyai buku antologi hasil lomba yang diselenggarakan MediaGuru Indonesia, buku antologi hasil menulis di grup Guru Bisa Menulis (GBM) Kabupaten Semarang, buku antologi hasil menulis bersama Pemred MediaGuru Indonesia, buku antologi hasil menulis bareng pencipta pentigraf Tengsoe Tjahyono, dan buku antologi hasil menulis bareng Keluarga Penulis Diomedia.
Saya akan menulis judul bukunya, agar saya semakin rajin belajar menulis. Dan, semoga Anda yang membaca tulisan ini juga bisa belajar menulis bersama-sama.
Judul buku antologi saya di tahun 2021, yaitu: Guru Indonesia Merdeka Berkarya; Kasih Guru Tak Berbilang; Satu Buku Sejuta Cerita; Colourful Ramadan; Tubuh Bugar, Ide Segar, Literasi Lancar; Ayah Pejuang Keluarga; Warna Kasih Ibu; Guru, Siswa, dan Sekolah; Keluarga Ceria, Keluarga Bahagia; Pelita itu Tetap Memancar; Dolanan Menyibak Kenangan; Memoar Mainan Masa Kecil, Guru Pengabdian Tiada Batas; Sekian Jalan Menuju Pasar; Tak Ada yang Lebih Indah dari Kasih Sayangmu; dan Ayo Nggedabrus Gawe Boso Makmu Dewe-dewe. Sepertinya ada yang belum tertulis. Hehehe ….
Semoga di tahun 2022 semangat belajar menulis saya tidak kendor. Kalimat penyemangat, saya tak boleh berhenti berkarya dan merasa puas dengan hasil yang saya peroleh. Saya masih harus rajin belajar dan belajar lagi. Semangat buat saya, juga Anda.
Sebenarnya, saya ingin menulis lebih banyak lagi. Tetapi sayang, saya sudah capek. Saya harus istirahat.
Sampai jumpa lagi para sahabat saya yang baik. Selamat berjumpa tahun depan, tahun 2022.
Doa saya, semoga kita semua sehat dan pandemi segera berlalu. Aamiin.
Kab. Semarang, 31 Desember 2021
Tantangan hari ke- 415
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Guru multi talenta
Bunda yang inspiratif banget. Kayaknya ga bisa diem ya, adaaaa aja yang dikerjakan hihi..... Makasih, Bunda. Sudah hadir dalam perjalanan saya.
Luar biasa menginspirasi bunda. Terus semangat berliterasi
Amin. Selamat tahun baru, Bu Lastri. Semoga capaian lebih bisa didapat di tahun yang baru. Salam sukses selalu.
Selamat tahun baru mbak Sulastri...Semoga semakin banyak karyanya
Luar biasa semangat menulis Bunda Sulastri. Masih banyak bakat lain yang menonjol pada diri Bunda Sulastri. Keren deh. Aku padamu Bunda
Aamiin... Ah, Bundaa selalu membuat semangat menulis saya bangkit dengan karya-karyanya. Saya yakin, di tahun 2022 juga akan memiliki karya. Semoga sukses Bunda.