Suhu bumi semakin panas, salah satu penyebabnya adalah berkurangnya jumlah pohon baik itu ditebang dengan sengaja oleh manusia atau karena terjadinya kebakaran hutan yang disebabkan ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Akibat fatal yang diterima oleh manusia adalah sering terjadinya angina kencang, karena terjadi ketidak seimbangan suhu udara di bumi di berbagai tempat, juga maraknya kekeringan di beberapa daerah.

Bagaimana hukumnya menanam pohon? Menurut Rosulullah SAW yang di riwayatkan sahabat Jabir mengatakan.” Tak satupun seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi pahala sedekah baginya, dan yang dicuri orang lain akan bernilai sedekah. Apa saja yang dimakan binatang buas darinya, yang dimakan itu menjadi sedekah darinya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Taka ada seorangpun yang menguranginya, kecuali itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhori Muslim)

Pepohonan merupakan urat nadi bagi bumi, dan sumber kehidupan bagi manusia. Menanam pohon sama dengan menghidupkan bumi dan penghuninya. Bumi yang mati adalah bumi yang kering dan patah karena tidak ada kehidupan tumbuhan di dalamnya. Menanam pohon tidak saja menghidupkan bumi, tetapi sebagai bentuk ketaatan dan keimanan manusia kepada Alloh SWT.

Dalam sebuah riwayat seorang laki laki bertemu Abu Darda” kemudian laki laki itu bertanya “wahai abu darda’ mengapa engkau tanam pohon ini, padahal engkau sudah tua, sedangkan pohon ini tidak akan berbuah kecuali sekian tahun lamanya?” Abu darda” menjawab. “Bukankah aku yang akan memetik pahalanya di samping untuk dimakan orang lain?”

Dalam sebuah riwayat Rosulullh berpesan agar umatnya gemar menanan sekalipun ia tahu kalau esok akan mati, “jika terjadi hari kiamat sementara ditangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadinya hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR Bukharidan Ahmad).

Sebagaimana himbauan pada peringaan hari menanam pohon Indonesia {HMPI}, yang ditetapkan setiap tanggal 28 november setiap tahuannya. Amanat presiden pada saat pencanangan tersebut meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menanam pohon. Hal ini di dasarkan atas kebutuhan setiap orang pasti menginginkan rumah yang dingin alami dengan udara selalu segar terutama dengan beberapa tanaman yang di tanam di sekitar rumah, tidak hanya itu bonus dari kesegaran udara dari pohon yang di tanam adalah buah buah yang lezat yang kaya nutrisi untuk kesehatan tubuh, Tanaman Bunga yang di tanam di teras rumah tidak hanya menyegarkan udara menetralkan racun tetapi juga menyedapkan mata yang memandang bunga bunganya, membuat siapapun yang datang pasti kerasan. Apalagi di pagi dan sore hari banyak suara burung yang berkicau menari nari riang antara dahan dan pepohonan. Kupu kupu yang indah , semua adalah anugrah alam yang tidak pernah kita dapatkan kalau kita tidak merawatnya, dengan cara rajin menanam. Apabila kita menjaga alam maka alam akan menjaga kita.

Jadi mulai hari ini jangan suka menebang pohon sembarangan ya, tanaman yang sudah di beli bibitnya dengan mahal, dipupuk ditunggu besarnya kemudian di potong begitu saja oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tentunya sangat merugikan terutama untuk mereka yang telah menanamnya, setiap orang yang menanam pasti memiliki harapan terhadap apapun yang dia tanam, yang harus kita hargai.