Pepatah mengatakan, bahasa menunjukkan kualitas suatu bangsa. Apa yang dibicarakan seseorang menggambarkan situasi intelektual, kepribadian, tingkat pengetahuan dan skill seseorang. Pepatah lain mengatakan tong kosong nyaring bunyinya, yang bermakna orang yang suka membual menunjukkan rendahnya tingkat intelektualitasnya, sebaliknya semakin tinggi kualitas seseorang maka cenderung lebih sedikit bicara tetapi memiliki efektifitas yang besar. Sedikit, praktis dan efektif.

Apakah komunikasi itu? Komunikasi adalah suatu proses beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan informasi agar terhubung dengan pemikiran dan lingkungan orang lain, baik secara lesan maupun verbal ( yaitu komunikasi yang menggunakan media atau tertulis, bisa juga menggunakan bahasa yang menggunakan kata kata sebagai bentuk representasi individu). Tujuan komunikasi secara umum adalah agar apa yang disampaikan dapat dimengerti orang lain dengan cepat, tepat dan efektif.

Apabila seseorang menjadi komunikator handal yang tergambar pada orang tersebut adalah, Smart atau memiliki rasa percaya diri yang kuat, Berani tampil di depan publik, bisa mempengaruhi orang lain, tampak cerdas, pintar, dan cepat sekaligus tepat dalam mengambil keputusan. Contoh sederhana adalah para presenter faforit di televise yang bisa menjadi daya Tarik para pemirsanya. Skill berkomunikasi erat kaitanya dengan skill mendengar. Pendengar yang baik cenderung memiki kemapuan komunikasi yang baik, karena ide kreatif mereka digali dari kemampuanya mendengarkan situasi yang terjadi di sekelilingnya. Kemampuan mendengar juga merupakan skill yang harus dipelajari. Mendengar juga merupakan hadiah yang Anda berikan kepada orang yang Anda ajak bicara sehingga mereka merasa nyaman dan dihormati.

Ada banyak manfaat ketrampilan berkomunikasi diantaranya, membangun hubungan yang lebih baik. Menciptakan keterbukaan dan kepercayaan. Dapat menyampaikan ide cemerlang, Menonjol dalam prestasi. Membuat kesan pertama yang lebih baik, membuat banyak orang tertarik. Meningkatkan kemampuan mendengar. Anak anak yang memiliki kemampuan mendengar dan berkomunikasi yang baik biasanya memiliki prestasi yang lebih dibandingkan temannya karena pendidik lebih mudah dalam membaca kemampuan berfikirnya.

Ada beberapa cara terutama untuk kalangan pendidik dan orang tua dalam melatih kemampuan berkomunikasi anak. Misalnya: Membuat catatan kecil tentang apa yang akan disampaikan dengan kalimat baku agar lebih fokus. Berlatih di depan cermin atau merekam suara untuk tes intonasi yang tepat. Banyak berdiskusi dan berkomunikasi dengan teman memecahkan masalah masalah dalam pelajaran atau pekerjaan. Belajar berbicara dengan ringkas, tepat dan fokus. Berpenampilan percaya diri, roleks. Belajar membuat kontak mata dan tersenyum dengan lawan bicara. Komunikasi dua arah yang seimbang. Gunakan intonasi yang tepat dan tidak terlalu cepat dalam berbicara. Gunakan bahasa tubuh dan penyelarasan sikap yang tepat. Tambahkan empati dan beri kesempatan orang lain untuk berbicara. Selalu kontrol emosi agar orang yang diajak bicara merasa nyaman dan dihormati.

Permasalahan yang sering di hadapi para pendidik di dalam kelas adalah menghadapi anak anak yang sulit mau mendengarkan dan respon kepada pelajaran yang disampaikan oleh guru hal ini merupakan salah satu efek negatif dari etika penggunaan smart phone misalnya anak terlalu fokus dengan game. Sehingga guru harus mampu dalam mengelola kelas dan memiliki cara cara menarik dalam mengelola kegiatan belajar mengajar. Anak anak harus banyak dilatih membuat kesimpulan dari setiap proses pembelajaran. Demikian pula intensitas kemampuan mendengar dan berbicara di kelas sebaiknya dikelola secara seimbang.