Luka Tanpa Darah
Oleh : Sulastri
Kehidupan memberiku banyak pelajaran
Engkau selalu ku banggakan
Namun kau juga telah mematahkan hati
Tak pernah ku sangka
Suara itu keluar dari bibir orang yang sangat berarti
Seketika nafasku seakan terhenti
Tertimbun lumpur
Bertahan dari ucapan menyengat
Aku berusaha sabar
Namun ketika kau sebut namanya
Hatiku benar-benar hancur
Dia yang begitu hinapun masih saja dipuja
Lantas bagaimana dengan rasa yang kupunya
Apakah bagimu hanya semu belaka
Dimana hatimu
Begitu jahatkah seorang aku
Hingga begitu tega
Pisaumu menusuk relungku
Sekali namun terasa berulang-ulang
Hingga tak kau ingat lagi bagaimana hati yang kupunya
Sudahlah
Mungkin bagimu aku hanya pintar memadukan kata
Namun tak pernah berhasil mewujudkan cinta
Aku bisa apa ?
Terlalu hina untuk menuntut dan mencabut kata-katamu
Sudah terlanjur melekat di ingatanku
Redup tak berarti
Menghadirkan luka teramat dalam
Namun tiada darah mampu mengalir
Dalam luka itu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar