GORESAN LOUNCING DAN HARDIKNAS 2 MEI 2018

DI PROVINSI RIAU

Hari hari yang ku tunggu untuk mengikuti louncing buku dan upacara hardiknas 02 mei 2018 mengesankan, dimana upacara di laksaakan dilapanagan atau dihalaman kantor Gubernur Provinsi Riau,untuk mengikuti acara ini berjalan dengan perasaan yang nano nanolah perasan saya.

Satu hari menjelang louncing saya memesan figura namun dalam pengambilannya saya dan kak yosi harus jemputnya sedangkan rumah dia saya tidak tauh, setelah jam menunjukkan pukul 13.30 WIB saya mencari alamat yang diberikan sesuai perintah bu yosi, setelah saya mencari saya bingung menemukannya, saya duduk diwarung sambil menunggu kak yosi, beberapa menit kemudian kak yosi datang dan bertanya sudah saya jawab belum dimana rumahnya pada orang yg punya warung, dimana nama nya.... yang membuat figura tersebut, ternyata oh ternyata tempat yang saya duduk kursinya ternyata itulah tempatnya, saya terseyum merasa konyol karena yang dicari ya itulah tempatnya.

Untuk berangkat ke provinsi riau saya menumpangi mobil saudara kebetulan mereka menuju pekan baru dan saya menginap di harapan raya rumah keluarga juga, setelah saya sampai saya bungung karena hari masih siang, saya sudah sampai dipekan baru, iseng iseng jalankeruko julan didepan, dan merasa tertarik untuk beli sangkar burumh, dan setelah itu saya bawa ketempat nginao

Ke esokan harinya hari yang ditunggu telah tiba dengan berbagai cara dan penampilan agar cantik dan rapi saya berusaha maksimal untk bertemu dengan penulis dan MGI serta pejabat lainnya, melaksanakan upacara hardiknas dihalaman kantor gubernur, dimana saya bersemuka dengan kabupaten lainnya, dan orang yang selama ini di dunia maya saling berbalas puisi ternyata saya bersemuka dengan beliau dan berfoto besama serta berfoto dengan kepala dinas pendidikan provoinsin riau dan rekan lainya.

Setelah itu jam 13.00 kami berkumpul di perpustakaan nasional Soman Hs, untuk louncing buku, disana acara berlangsung meriah dan menganggumkan karena semua menyerahkan buku karangan masing masing ke perpustakaan tersebut, setelah acara selesai kami pulang kelimat masing masing.

Disaat menunggu travel ke pkl kerinci, sambil membawa sangkar burung yangn dibeli sebelumnya, saya didatangi oleh bapak bapak sambil bertanya mana burungnya bu, sambil tertawa saya menjawab tinggal dirumah pak, sambil ketawa, hik...hik, setelah dapt mobil travel saya ditanya lagi oleh supir eee. Saya ditanya seeee,,,,,,,,bu mana burung nya bu ? sekali lagi saya tersenyum saya jawab burung di rumah pak sambil tertawa hik’’’’hik, setelah itu didalam mobil sangat menjengkelkan ada penumpang berhenti minta jajajn dipinggir jalan supir menurutinya ya nungguh deh, setelah itu beberapa menit kemudian supir diminta berhenti mampir lagi beli keripik ubi, ooohhh... jengkelnya sambil ku barkata didalam hati, parah ni orang.

Dan sampai di pangkalan kerinci supir diminta lagi sama penumpang yang masih sama agar berhenti diramayana untuk belanja,e..e...e supir ikuti lagi tu perintahnya. Akhirnya saya memngeluarkan suara tidak bisa ditahan lagi sambil emosi, pir, apa dibayar lebih orang seperti ini, beliau jawab gak bu,waktu jalan terus,ingat kami disin ramai. Sudah pir saya turun disini aja biar saya naik becak dari pada kayak gini.

Akhirnya saya turun dari mobil, namun beberapa menit datang yang penumpangyang belanja tadi mau naik mobil, tapi supir langsung berkata sama orang tersebut, pak,bu tumpangi aja tuh mobil depan kami gak sampe ke alamat ibu, waduh..rupanya supir ini juga marah toh sama orang ini, ah biarin aja pelajaran untuk supir dan orang yang gak memikirkan orang lain

Akhirnya saya naik becak dan samapi kerumah, tapi saya senang walaupun jengkel dengan supir dan penumpang yang banyak ulah itu karena pertemuan atau bersemuka dengan teman teman penulis dari berbgai daerah dan pejabat pada acara Hardiknas di provinsi Riau, semoga MGI tetap jaya dan bersemayam dihari para penulisnya Aamiin,