Baju terakhir
#Tantangan menulis hari ke 309 menuju G 365
Baju terakhir
Oleh : Sulfiana Syaibun
Hari ini
Tepat dua puluh delapan tahun yang lalu
Kau lahir memasuki alam yang baru
Yah alam dunia dimana alam yang masih asing bagimu
Hari ini
Dua puluh delapan tahun yang lalu
Kau telah menyandang gelar ynag baru
Gelarmu dan kedudukanmu
Sebagai seorang anak
Anak lelaki pertama
Hari ini
Dua puluh delapan tahun yang lalu
Kau tidak menangis seperti anak -anak yang lahir bersamaan waktu denganmu
Namun kau tampak berwarna abu-abu
Karena kau terbalut kulit tipis
Yah kulit itulah sebagai perisaimu dan mempunyai manfaat dibalik itu
Hari ini
Dua puluh depalan tahun yang lalu
Kau masih tersenyum
Menggunakan baju ini yah baju terakhir yang kau pakai
Saat kau akan berangkat
Kau tidur dalam dekapanku
Kau lafaszkan doa Panjang untuk menemui Robbmu
Hari ini
Dua puluh delapan tahun yang lalu
Kau masih menyebutku dan memanggilku dengan kata mama
Kau masih merengek minta dibelikan es krim
Kau masih minta dituntun untuk melafazkan doa
Doa agar sampai menuju perjalanan pulangmu
Sebagaimana yang telah dijanjikan Robbmu
Dan
Hari ini aku hanya bisa memandang fotomu
Hanya bisa mencium wangi tubuhmu
Melalu baju ini
Baju terakhir sesaat sebelum kau berangkat
Yah inilah baju
Baju terakhir bagimu anakku
Damailah kau di sisiNya
Tunggu aku, ibumu nak .
( Edisi mengenang kelakiran putera pertama yang telah berpulang ke haribaanNya )
Pangkalpinang Krabut city ,Rabu 18 November 2020
Tantangan menulis hari ke 309 menuju G 365
Penulis : Sulfiana Syaibun WA 081271929166
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang mantul. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah Bu Siti Ropiah trims
Alhamdulillah Bu Siti Ropiah trims
Alhamdulillah trims atas doanya Bu Siti Khotijah
Alhamdulillah Aamiin trims atas doanya Bu Debi Sartika
Alhamdulillah Aamiin trims atas doanya Bu Debi Sartika
Ikut terharu membacanya Bu, sehat dan sukses selalu untuk Ibu
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Alhamdulillah trims atas doanya Pak Sunindio Bltg
Tabungan akhirat yunda. Kelak ia akan menunggu di pintu Jannah. Insya Allah.
Alhamdulillah Aamiin trims atas doanya dek
Terharu membacanya Bu.Sahat dan sukses selalu ibu
Alhamdulillah trims atas dukungan dan doanya Bu EVA RINA ,S.Pd
Alhamdulillah trims atas dukungan dan doanya Bu EVA RINA ,S.Pd
Semoga dipertemukan di JannahnNya. Sehat selalu ibu
Alhamdulillah Aamiin trims atas doanya Bu Rahmi Hayati
Alhamdulillah Aamiin trims atas doanya Bu Rahmi Hayati
Innalilahi wainnailaihi rooji'un. Kelak menjemput Ayah dan Bundanya di pintu surga. Ikut terharu, Bun.
Ikut terharu Bun... Anak surga