Selamat jalan keponakanku tercinta
#Tantangan menulis hari ke 303 menuju G 3365
Selamat jalan keponakan tercinta
Oleh : Sulfiana Syaibun
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun InsyaAllah Ananda husnul khotimah .
Serasa bergemuruh dada ini menghadapi kenyataan yang dihadapi, adik bungsuku perempuan harus kehilangan putera bungsu kesayangannya yang masih amat muda berusia 7,5 tahun berangkat ke Rahmatullah, berpisah untuk berjumpa kembali di syurgaNya ,Aamiin.
Tak banyak pesan yang ditinggalkannya dia hanya tersenyum layaknya dia masih hidup, putih dan halus kulitnya masih terasa hingga ia dimandikan sebelum dikafani, aku sempat menciumnya untuk terakhir kalinya, karena aku begitu dekat sebab rumahnya juga berdekatan yakni tepat di sebelah rumahku, yang sehari-harinya aku berjumpa serta suaranya selalu ku dengar.
Umur tak kan ada yang tau batas waktunya, yang tua mati, yang muda mati baik laki -laki maupun perempuan karena semua adalah milik Allah dan tak kan ada yang tau kapan kita akan kembali ke haribaanNya, kita hanya bisa menerima ketentuan Takdir yanga telah ditentukanNya .
Dalam hal ini lah kita yang masih hidup harus sadar akan fitrah kita sebagai manusia yakni ibadah yang harus kita tingkatkan, karena kita tak akan pernah tau kapan kita akan berpulang, tiada selembar kainpun yang dapat kita bawa selain kain kafan jadi buat apa kita harus ngoyo mengejar dunia, setuju kan?
Selesai dimandikan dan dikafani sebelum tiba wakut zuhur maka jenazah keponakanku telah dibawa ke masjid, yang membopong ayahnya sendiri, dengan diantar mobil adikku yang no 5 sampailah ke masjid, setelah jamaah sholat zuhur dilanjutkan dengan sholat jenazah, dan berangkat lagi menuju pemakaman .
Tiba di pemakaman semua sudah siap mulailah proses penguburan semua sudah siap, alhamdulillah hari ini cerah mengiringi keponakan tersayang .
Proses pemakaman tidak terllau lama karena masih kecil ya jadi mulai pemakaman hingga selesai meratakan tanah hanya butuh waktu 10 menit ini terbukti saat proses atas permintaan ibunya di videokan agar ia bisa melihat wajah anaknya kembali, semoga ia tabah menghadapi ia semua, karena ini adalah Takdir Allah mau tak mau kita harus ikhlas menerima ,
Tak berapa lama dari keberangkatannya hingga penyelesaian pemakamannya hanya membutuhkan waktu setengah hari, sedangkan proses penguburannya pun tak begitu lama.
Mungkin lebih tepat keponakanku yang tercinta bernama Yusuf Fadlan ini disebut pahlawan yah pahlawan bagi orang tuanya kelak diakhirat yang akan menjemputnya di syurga Aamiin ya Robbal alamiin.
Selemat jalan keponakanku tercinta Yusuf Fadlan yang punya panggilan kesayangan bagi keluarga kami akrab memanggilnya Ucup, semoga tenang disana hingga bertemu di SyurgaNya kelak ,Aamin ya Robbal Aalamiin .
Pangkalpinang Krabut City ,Kamis 12 November 2020
Tantangan menulis hari ke 303 menuju G 365
Penulis : Sulfiana Syaibun WA 0812-7192-9166
.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin ya robbal aalamiin
Alhamdulillah trims Bu FITRIANY FEBBY ADIANA GUSTARINY
Semoga keponakan tersayang ditempatkan Allah SWT di tempat terbaik di sisi-Nya... Jannatul firdaus. Aamiin.
Alahmdulillah Aamiin trims dek
Innaa lillahi wa innaa ilaihi roojiuun,Turut berduka Bun, semoga keponakan mendapat tempat terbaik disisi-Nya.
Alhamdulillah Trims Bu HERMIN NURHAYATI,S.Pd Aamiin ya Robbal Aalamiin
Innalillahi wainnailaihi rujiun turut berduka yaa bunda maaf kalau boleh tahu dia sakit apa ya?
Alhamdulillah Aamiin trims Bu MURINI sakit bawaan jantung bocor , nafas juga komplikasi sejak lahir gak bisa nangis
Alhamdulillah Aamiin trims Bu MURINI sakit bawaan jantung bocor , nafas juga komplikasi sejak lahir gak bisa nangis