Sekitar jam 22.30 malam.Salah satu wali muridku mengasi kabar buku Latihan Tema anaknya hilang.Dengan penuh hati hati aku menjawab.Karena masalah buku yang hilang sudah dari tadi pagi.Semua anak sudah mendapatkan buku latihannya.Kecuali anak laki laki yang satu ini.Kebetulan hari sebelumnya dia dipanggil diperpus untuk studi banding oleh rapp.Jadi dia tidak mengikuti kegiatan belajar tersebut.Tapi dia menangis sejadi jadinya karena bukunya hilang.Aku pun bingung,karena memang gak ada bukunya,nilainya aja gak ada.sebab ia belum mengerjakan tugasnya.Ku tanya lagi nanti periksa dirumah mana tahu bukunya ketinggalan dirumah.Teman temanya turut membantu mencari.satu kelas sibuk sama mencari.Nah ,malam ni orang tua nya kasi tahu kalau bukunya tidak ada dirumah.Dia menangis juga.Kebetulan dia salah satu siswa yang pintar.betapa beharga buku latihan bagi dirinya.Dia nilainya tidak akan kembali.Padahal nilainya sudah setiap hari saya masukan ke rekap nilai harian.

Mengapa bergitu .saya yakin dari banyak siswa saya pasti ada yang akan kehilangan bukunya.Untung saya tidak menunda mengambil nilai anak.Dari siswa saya belajar.Bagaimana menghargai buku.Rasanya mau cepat dapat menulis buku sendiri.