Sulistiana

Saya Sulistiana guru Bk di SMA N 1 Kebomas Gresik. Salam Kenal ...

Selengkapnya
Navigasi Web

PELEPASAN CINTA (Tamat)

#Tantangangurusiana(187)

Dulu, sebelum terkungkung Covid, aku menamai masa wisuda sebagai pelepasan cinta. Kukatakan begitu karena cinta mengandung makna segalanya: doa, harapan dan kasih sayang.

Tapi sejak ada covid, pelepasan cinta tak terasa bener maknanya. Aku tak bisa memandang wajah ceria siswaku dan foto bersama mereka.

"Alhamdulillah..., saya lolos di UNPAD Psikologi, Bu. Sambil belajar ilmunya sambil penerapan untuk diri sendiri, begitu kata Bu Ara. Dan saya setuju. Doain ya, Bu. Terimakasih atas semuanya. Bu Ara is the best. Semoga terus sehat untuk membantu yang lain...,"

"Aamiin...," jawabku singkat. Tak urung merebak juga airmataku. Anak semacam Siska memang memberiku tugas berat. Tetapi di sisi lain, kasus yang dialaminya mampu melembutkan hatiku sendiri. Aku belajar banyak dari setiap siswa yang dianggap bermasalah. Dan menemukan banyak hal daripadanya. Mereka mengajariku bagaimana ingin diperlakukan.

"Bagaimana kabar Dena, Sis?" tanyaku saat kuingat Dena belum kirim kabar tentang aktivitas setelah lulus.

"Dena masih menunggu pengumuman SBM, Bu. Saya lolos jalur mandiri. Doain untuk Dena ya, Bu. Dia baik. Sahabat terbaikku,"

Aku mengangguk seolah Siska di depanku.

Siska memang baik dan pandai membalas budi. Perbuatannya bersama Dena karena saat itu keduanya sedang berada pada frekwensi yang setara. Siska yang sedang frustasi dan Dena yang tak berdaya karena bully. Mereka mencari pengalihan untuk beban yang tak mampu diatasinya. Mereka anak-anak normal dengan kasus ketidaksengajaan. Pengalamannya menjadi materi pembelajaran bagi yang lain.

Seminggu kemudian aku mendapat kabar dari Dena bahwa dia juga lolos di PTN. Bukan hanya Dena yang berkirim kabar. Beberapa siswa lain yang aku dampingi juga melakukannya. Mereka ramai-ramai berucap terimakasih dan meminta doa untuk kelancaran pendidikan selanjutnya.

Aku tidak pernah berpikir bahwa hanya dengan ucapan terimakasih telah membuatku berarti dalam hidup ini. Selamat berjuang siswaku. Kelak kalian akan memimpin negeri ini. Tegakkan kejujuran, dan kejarlah rizki halal. Semoga yang oernah ibu sampaikan bermanfaat dalam perjuanganmu. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul bun...sukses y

31 Aug
Balas

Terimakasih...

31 Aug



search

New Post