Sulistiana

Saya Sulistiana guru Bk di SMA N 1 Kebomas Gresik. Salam Kenal ...

Selengkapnya
Navigasi Web

SANG KHALIL

#Tantangangurusiana(186)

Anakmu bukanlah milikmu, mereka adalah putra putri sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri.

Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau, mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.

dst...

Kubaca puisi yang fenomenal dari seorang Khalil Gibran. Kucoba mencari makna lebih dalam tentang seorang anak dan kebutuhannya.

Orangtua melahirkan anak untuk meneruskan generasinya. Apa yang diinginkan anak atas kelahirannya di bumi? Saat orangtua sukacita menyambut hadirnya, bagaimana dengan anak. Sukacita juga?

Aku meyakini semua orangtua pasti telah berbuat yang terbaik bagi anaknya. Entah itu orangtua berpendidikan tinggi maupun orangtua dengan ekonomi yang sederhana. Tetapi mengapa tetap ada kesenjangan kebutuhan orangtua dan anak?

"Panggil saja Bu, orangtuanya," kata salah satu rekan kerjaku.

"Mengapa?" tanyaku memancing opininya.

"Kalau ada apa-apanya, bagaimana?"

"Apa-apanya bagaimana?"

Tak kudengar jawaban yang jelas, kecuali gumaman.

"Biarkan saja, kan sudah kelas tiga. Sebentar lagi juga ke luar. Gak usah cari repot!" kata rekan kerja yang lain.

Aku berada di batas keputusan yang sangat menyulitkan. Aku tak ingin memanggil orangtua hanya sekadar untuk melaporkan apa yang telah terjadi. Lebih-lebih aku tak mau melakukan pembiaran karena Siska sedang membutuhkan bantuan.

Untuk memastikan keputusan yang akan aku ambil, Siska kembali kutanya.

"Bagaimana menurutmu jika saya katakan, kamu butuh pendampingan orangtua tetapi juga harus siap dengan apapun kenyataannya?"

Siska tak menjawab, hanya menghela napas panjang.

"Menurutmu, apa kemungkinan buruk yang akan dilakukan orangtuamu atas perbuatanmu? Apakah akan menghajarmu, mengusirmu?"

Sejenak Siska merapatkan jari-jemarinya. Gerakannya itu tak luput dari perhatianku. Siska sedang dilanda kebimbangan.

"Saya membutuhkan masukanmu atas karakter orangtuamu. Di sisi lain kamu butuh dukungan orangtua untuk kembali ke rumah sebagai Siska yang dulu. Selain itu dukungan untuk mengembalikan kepercayaanmu tentang seorang lelaki yang baik. Fitrah perempuan adalah bersanding dengan laki-laki. Mereka ada yang jahat tetapi juga ada yang baik. Membencinya akan membuatmu mencari pengalihan,"

Sejenak suasana tampak senyap. Aku tetap menunggu Siska buka suara.

"Papa dan mama baik, Bu. Mereka pasti terkejut dan sedih. Mereka tidak akan menganiaya saya. Hanya saya tak mampu melihat kesedihannya. Merasa sangat bersalah dan berdosa,"

"Kamu anak yang baik, Sis. Semoga pengalaman ini membuatmu lebih berhati-hati dalam berperilaku seksual,"

Siska hanya mengangguk.

"Baiklah, siapkan hatimu. Saya akan menemui orangtuamu tetapi tidak menyampaikan dengan sebenarnya bahwa kamu pernah berciuman dengan teman sejenis. Agar hatimu tak terluka melihat kesedihan orangtua,"

Sejenak Siska melongo. Sejurus kemudian dia menerjang dalam pelukanku.

"Ibuuuu, terimakasih. Ide yang luar biasa. Saya berjanji akan memperbaiki kesalahan. Saya tidak ingin melihat mereka berduka. Saya sangat sayang orangtua saya, Bu,"

Aku mengangguk-angguk sambil membalas pelukannya.

Patut kau berikan rumah bagi raganya, namun tidak bagi jiwanya, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat kau kunjungi, sekalipun dalam mimpimu. (Khalil Gibran)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wah keren...ibu pengagum Khalil Gibran juga nggih.

30 Aug
Balas

Hhhhh...iya bu, sp sih yg gk kagum dg tulisan2nya yg indah...

31 Aug

Sebuah tulisan yg keren.Mantap Bun

30 Aug
Balas

Makasih bu...barokallah...

31 Aug



search

New Post