Apakah Kita Termasuk Orang yang Sukses

Seperti apa yang di sebut orang sukses itu? Mungkin sebagian orang mengatakan sukses itu adalah ketika sudah memiliki rumah, mobil, atau bahkan orang sukses itu sudah memiliki pasangan hidup dan memiliki keturunan. Boleh-boleh saja kita katakan hal itu. Namun sejatinya sukses itu adalah ketika kita hidup, hidup kita penuh manfaat kepada orang lain, ketika kita mati, matinya husnul khotimah matinya dalam keadaan baik dan masuk syurga-Nya Allah Subhanahu Wa ta’ala. Jadi itu orientasi hidup kita maka ketika kita di berikan kesempatan untuk hidup oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala jadilah orang yang bermanfat untuk siapa saja. Keberadaan kita bermanfaat untuk anak-anak kita, suami kita saudara-saudara kita dan siapa saja orang di sekitar kita.

Ketika kita meninggal dunia nanti orang tidak ingat yang lain, orang hanya ingat jejak-jejak kebaikan kita, bekas-bekas kebaikan kita. Maka lakukan, ambil apapun di hadapan kita kalau memang itu ada kesempatan untuk kita beramal saleh. Dan husnul khotimah Allah matikan kita sesuaai denagn kebiasaan kita. Mudah-mudahan kalau kita istiqomah dengan amal soleh mudah-mudahan Allah matikan kita sedang dalam keadaan beramal saleh dan itulah orang yang di sebut orang beruntung. Orang yang sukses adalah ketika kiat masuk surganya Allah. Tapi perlu kita ingat ketika masuk dalam surga-Nya Allah Subhanahu wa ta’ala pasti itu tidak mudah. Ada ujian-ujian yang harus kita lewati dalam kehidupan ini. Ujian-ujian kita berbeda-beda, ada yang di uji lewat anak, ada yang di uji lewat harta benda ada juga yang di uji lewat kedudukan yang kita miliki. Dan yakinlah bahwa Allah menguji kita hanya ingin melihat siapakah kita yang paling baik amalannya, siapa yang lolos dari setiap ujian-ujian Allah Subhanahu Wata’ala. Husnudzan pada Allah tawakal Allah dan hanya minta pertolongan kepada Allah. InsyaAllah nanti di surgaNya Allah ada malaikat-malaikat yang menyambut kita dan mengatakan salamu’alaikum bima shobartum salam sejahtera untuk kamu orang-orang yang sabar yang dalam kehidupannya selalu sabar menghadapi berbagai macam ujian-ujian Allah Subhanahu Wata’ala.

Jadi itulah esensinya kehidupan. Setiap orang memiliki kisah masing-masing yang tentu dapat kita jadikan sebagai ujian untuk kita bisa lebih bersabar. Tapi yakin insyaAllah selama kita memiliki Allah, sabar menghadapi hidup yang hanya sebentar ini. Kita konsentrasinya tidak usah kepada yang sedih-sedih, konsentrasinya pada kebermanfaatan kita kepada orang lain. Kita akan meraih kebahagiaan di surga yang abadi, tidak ada lagi kesedihan tak ada air mata. Lakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan. Jangan menunggu besok karena kita tidak tahu apa yang kan terjadi dengan kita hari esok.

Terimaksih, salam sehat salam sejahtera tetap semangat dan terus berkarya.

Sumarjiyati

Gunungkidul, 22 Juli 2022