Belajar Pentigraf dengan Pakarnya melalui Webinar V Media Guru

Oleh : Dra. Sumarmi

Pentigraf adalah salah satu jenis karya sastra yang baru booming saat ini, khususunya di kalangan gurusiana Media guru. Pentigraf merupakan kepanjangan dari cerpen tiga paragraf pada saat ini sedang digandrungi oleh penulis penulis hebat yang tergabung di gurusiana Media Guru. Karena begitu besar peminat penulis untuk menulis pentigraf maka CEO Media Guru mengadakan sebuah seminar online yaitu Mebinar V Media guru yang bertujuan agar para penulis gurusiana betul-betul mempunyai bekal dan ilmu pengetahuan yang benar sesuai dengan penemu pentigraf pertama,, dengan begitu para penulis tidak hanya sekedar menulis namun menulis pentigraf sesuai syarat dan ketentuannya.

Kegiatan Webinar V Media guru ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 20 Juni 2020 pada pukul : 08.00 s.d 10.00 Wib. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta melalu aplikasi Zoom dan live Streming di Youtube. Adapun kegiatan webinar ini dipimpin langsung Oleh CEO Media Guru Bapak Mohammad Ihsan dan mendatangkan pakar pentigraf yaitu Bapak Dr. Tengsoe Tjahyono sebagai penggagas pertama lahirnya Pentigraf. Di samping itu dalam kegiatan Webinar ini juga mendatangkan nara sumber hebat Media Guru yaitu Mas Eko Prassetyo. Kegiatan Webinar ini mengambil tema "Meneroka Dapur Pentigraf "

Aku sendiri hanya bisa mengikuti webinar ini lewat streming Yuotube walaupun aku sudah bersiap-siap dari pagi sebelum jam 08.00 pagi. Aku gagal masuk , berkali-kali sudah kucoba masuk namun tetap gagal. Walaupun hanya lewatstreming youtube banyak pengetahuan yang saya dapatkan dari kegiatan webinar ini

Dalam kegitan webinar ini Bapak Tengsoe Tjahyono sebagai penggagas lahirnya pentigraf pertama kali menyampaikan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam penulisan pentigraf, antara lain:

1. Pentigraf terdiri dari tiga paragraf , namun di dalam pentigraf tetap harus ada tema, tokoh, alur, latar maupun konflik seperti cerpen pada umumnya

2. Usahakan dalam pentigraf itu minim dialog, lebih bagus sampaikan secara narasi atau deskripsi dalam penyampaian alurnya.

3. Di dalam paragram sebaiknya tidak perlu banyak tokoh

4. Banyaknya kata sebaiknya tidak melebihi 210 kata.

5. Usaha pada paragraf terakhir ( 3 ) ada kejutan untuk menimbulkan ketegangan.

Kemudian Pak Eko sebagai Pemred media guru menyampaikan beberapa jenis tulisan yang lain yaitu ada pantun, karmina , dan putiba ( puisi tiga baris )yang merupakan aliran baru dalam berpuisi.

Itulah beberapa hal yang dapat saya ambil dari kegitan Webinar V Media Guru ini, saya berterimah kasih kepada Media guru atas terlaksananya kegiatan, bagi saya khususnya sangat bermanfaat sekali banyak memberikan ilmu baru. Maju terus Media Guru Indonesia.

Pekanbaru, 21 Juni 2020