#tulisanku-56

Hantu Bruxism

(pentigraf)

Api unggun telah dipadamkan, semua peserta didik kelas awal telah dilantik menjadi anggota pramuka gugus depan sekolah kami. Dari pengeras suara terdengar pengumuman untuk semua peserta perkemahan segera tidur, kecuali yang mendapat tugas piket jaga malam. Arena perkemahan di tepi hutan lindung terasa mencekam setelah lampu besar dimatikan, tinggal nyanyian serangga malam yang bersahutan diselingi sesekali lengkingan hewan liar penghuni hutan. Pokok pohon berjajar rapat membentuk bayangan pagar, cahaya bintangpun tak mampu menerobosnya. Selimut gelap memaksa kami merebahkan badan beralas tikar, berbantal tangan.

Blesss!, tiba-tiba pintu tenda ada yang merobos, dan gedebuk. Tubuh kami yang sedang berbaring ditimpa beban yang cukup berat, terdengar nafas terengah-engah serta suara ketakutan terpotong-potong tidak jelas. Setelah lampu senter dinyalakan, rupanya yang menimpa kami dua orang siswi. ” Tolong buk, kami sangat takut, ada hantu didalam tenda kami, suaranya seperti gigi yang beradu.”

“ Oh, itu bukan hantu atau jin yang sedang makan tulang, tetapi itu suara temanmu yang mengalami bruxism. Temanmu pasti ada yang merasa takut, cemas, dan tertekan dalam mengikuti kegiatan tadi siang sehingga kebiasaan menggemeretakkan gigi terjadi saat dia tidur nyenyak. Oke, sudah terjawab masalahnya, silahkan kembali ke tenda dan berusahalah untuk tidur karena besok kita banyak melakukan kegiatan fisik.” Penjelasanku secara singkat. (tjq0 9/06/2020)

Catatan:

Bruxism adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretakkan giginya, dengan menggesekkan gigi bagian atas dan bawah, ke kanan dan ke kiri sehingga timbul bunyi secara tidak sadar ketika tidur. (www.sehatq)