Sumarni Yusuf, S.Pd.,M.Pd.

Sumarni Yusuf, S.Pd., M. Pd. Nama pena yang digunakan adalah Nanny Sumarni Yusuf. Lahir di Sungguminasa, Gowa, 22 Februari 1973. Anak p...

Selengkapnya
Navigasi Web

1 MUHARRAM

Kata orang 1 Muharram adalah hari panas mesti serba hati-hati. Namun bagiku 1 Muharram adalah hari kehidupanku. Hari di mana pertama kali kulihat dunia mesti sebenarnya belum saatnya aku lahir

Seorang bayi lahir dari rahim Ibu yang berusia 7 bulan. Bayi tersebut lahir sebelum waktunya oleh karena Sang Ibu mengalami kecelakaan kecil. Janin yang ada di perut Sang Ibu mengalami benturan sehingga terjadi pendarahan pada Ibu dan janin mesti dikeluarkan.

Ibu yang mengandungnya mengendarai motor membonceng ibu bayangkari temannya. Entah bagaimana keadaan kecepatan motor Polisi yang dikendarai oleh ibu Bayangkari ini menabrak serumpun pohon pisang di samping Kantor Polsek Cambaya (Pallangga) saat itu.

Pendarahan pun terjadi dan terpaksa bayi dalam rahim ibunya bermaksud dikeluarkan oleh Sang dokter dengan jalan operasi. Maha Kuasa Sang Pencipta yang mengabulkan segala doa dari hambanya yang tak henti berdoa. Bayi itu akhirnya dilahirkan normal tanpa operasi dalam usia kandungan ibunya 7 bulan pada pukul 09.15 tertanggal 1 MUHARRAM (22-02-1973).

Satu yang istimewa dan menegangkan kala itu oleh sebab bayi itu tiba-tiba spontan keluar bersama pembungkus bayi (Dalam bungkusan Ari-ari), makanya tak terdengar suara tangisnya. Ruang bersalin di sana sepi, tegang dan dokter mengambil tindakan cepat merobek pembungkus bayi dan kemudian Allah memperdengarkan suara bayi mungil itu. Barulah ada helaan nafas dari rasa cemas Ibunya dan Tim dokter.

Alhamdulillah bayi itu selamat dengan berat tak cukup 1 kg. Akhirnya bayi itu mencoba bertahan hidup dan berbaring dalam sebuah kotak tempat tidur yang diterangi lampu dari jarak dekat dan peralatan medis. Minumnya hanya berupa tetesan air ke mulutnya yang mungil. Di sekelilingnya diselimuti oleh 7 Lapis sarung sutera asli dan berbagai tradisi "doangan" = doa-doa keselamatan Suku Makassar.

Bayi tersebut dijaga dengan kasih sayang yang berlimpah dan dipenuhi oleh permohonan doa-doa keselamatan setiap hari. Hari demi hari, berganti minggu pun berganti. Tibalah kecemasan yang luar biasa bagi Ibunda dan ayahanda, Tim Medis, serta segenap keluarga memandang bayi dalam kotak kaca segiempat. Dokter dan para perawat telah mendiagnosa bayi ini hanya dapat bertahan hingga 40 hari saja ke depan

Menjelang hari ke -30 (1 bulan) doa-doa pun semakin khusyuk. Semoga panjang umur dan semoga bayi ini sehat dan dapat melalui diagnosa Sang dokter pada hari ke-40 untuk bisa bertahan hidup. Maha Kuasa Ilahi Rabbi, diagnosa dokter tak terjadi. Doa-doa dari kerabat dan keluarga berlarian ke langit biru menemui Sang Pengabul doa. Bayi yg dinyatakan hanya mampu melewati dan bertahan hidup hingga 40 hari. Saat ini masih dapat tersenyum di usia 47 Tahun. Bayi itu ada pada gambar tulisan ini (penulis) tersenyum menjalani hidup.

#HariLahirkuHijriah1Muharram

#AlhamdulillahDapatBertahanHidupHinggaSaatIni

#Terima kasih ya Allah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat hari lahir, semoga sukses dunia akhirat, aamiin ya robbal aalamiin

19 Oct
Balas

Aamiin.Terima kasih, Bu Fitriany

24 Nov

Slamat ultra, moga hidupnya berkah buk

23 Aug
Balas

Aamiin. Terima kasih Bu Astuti. Semoga kita semua diberi kesehatan oleh Sang Maha Pencipta. Aamiin.

18 Oct



search

New Post