TIDAK TERASA TUA
TIDAK TERASA TUA
Sering kita tidak menyadari bahwa setiap hari bertambah usia. Seiring tersebut kita juga tidak menyadari bahwa umur kita semakin tua. Itulah sebuah kenyataan hidup. Banyak orang pada suatu era atau periode, merasa amat, amat, amat sangat sibuk.
Ketika datang suatu era selanjutnya, suasana ramai, hingar bingar sudah tidak lagi terdengar. Penghormatan, pelayanan, fasilitas, jejaring, rapat, dan koordinasi pasti akan meninggalkan kita. Hanya bisa makan, tidur, olah raga, nonton televisi, telpon sana sini, komunikasi duania maya, hanya pengisi waktu. Itulah yang disebut dengan masa akhir tugas atau pensiun.
Masa pensiun, masa untuk istirahat. Masa persiapan menghadap Allah yang Maha Kuasa, dan masa menikmati semua kenangan sebagai tonggak-tonggak prestasi yang harus disyukuri dan dievaluasi. Banyak orang yang tidak siap untuk menghadapi masa pensiun, tirered, karena saat dalam kesibukan, jaya, keemasan sering lupa dengan berbagi kesenyapan.
Ada dua hal perilaku yang tidak akan pernah merasa tua. Banyak kita saksikan dan dengarkan bahwa banyak jago tua, mendekati pensiun seharusnya mulai persipan untuk meninggalkan perputaran kebijakan dan tugas, justru semakin menunjukkan kristalisasi kemampuan yang sangat sempurna. Tetapi itu hanya sebatas keinginan dan harapan. Dua hal tersebut yang tidak akan merasa tua yaitu angan-angan dan ambisi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya keren
Terima kasih, salam literasi dan kenal
Semoga berkah umurnya Pak Sumartono, sukses selalu
Terima kasih Ibu, semoga kita barokah umur dan rizki, amiin
Semoga di masa purna semakin bertambah dewasa. Baarakallaahu
Keren pak ulasannya
Semangat setiap waktu membuat hidup lebih berwarna. Salam sehat dan sukses selalu buat Bapak. Salam literasi.